TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat bisa berada di mana saja. Tak hanya muncul di area wajah, namun juga di bagian tubuh lainnya. Kemunculannya kerap dianggap mengganggu dan menjengkelkan, apalagi jika muncul di area pipi, hidung, dahi, atau dagu. Dilansir dari Siloamhospitals, kemunculan jerawat di bagian tubuh memiliki pemicu dan sebab tertentu. Untuk menghilangkan jerawat dengan cepat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami penyebabnya.
Dengan perawatan yang sesuai dan kebiasaan hidup bersih, Anda dapat mengurangi risiko jerawat serta dapat menjaga kesehatan kulit wajah secara optimal. Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab jerawat di wajah berdasarkan lokasinya agar lebih mudah diatasi.
Penyebab Jerawat Berdasarkan Letaknya
Kulit kita memiliki kelenjar minyak dan pori-pori. Saat kelenjar minyak menghasilkan minyak berlebihan atau pori-pori tersumbat oleh kotoran, akan terbentuk komedo. Komedo inilah yang menjadi cikal bakal jerawat, baik yang berukuran kecil maupun besar.
Jenis jerawat juga bervariasi. Beberapa disertai whiteheads, sementara yang lain cenderung meradang karena terbentuk di bawah permukaan kulit. Selain itu, lokasi munculnya jerawat juga memengaruhi jenis dan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa lokasi umum jerawat di wajah beserta faktor penyebabnya.
1. Jerawat di Garis Rambut
Jerawat di garis rambut sering disebut pomade acne, karena biasanya dipicu oleh penggunaan pomade. Pomade adalah produk perawatan rambut berbahan dasar minyak mineral yang cenderung menumpuk di folikel rambut.
Penumpukan ini dapat menyumbat pori-pori, sehingga memicu jerawat. Untuk mencegahnya, pilihlah produk rambut nonkomedogenik, hentikan penggunaan pomade jika memungkinkan, dan pastikan Anda mencuci wajah serta rambut setelah menggunakan produk tersebut.
2. Jerawat di Area Dahi dan Hidung
Dilansir dari aido.id, jerawat di area T-zone (dahi dan hidung) biasanya disebabkan oleh produksi minyak yang berlebih. Selain itu, stres dan kurang tidur juga berkontribusi pada kemunculan jerawat di area ini. Meskipun stres tidak langsung memengaruhi produksi minyak, kondisi ini dapat memperburuk jerawat yang sudah ada.
Cara mengatasinya adalah dengan menjaga kualitas tidur dan mengelola stres melalui aktivitas seperti meditasi atau olahraga. Hindari menyentuh area T-zone dengan tangan kotor untuk mencegah minyak dan kotoran berpindah ke wajah.
3. Jerawat di Pipi
Jerawat di pipi sering terjadi akibat kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari, seperti menyentuh wajah dengan tangan kotor atau menggunakan ponsel yang kotor. Selain itu, sarung bantal yang jarang diganti juga menjadi penyebab utama jerawat di pipi.
Dilansir dari Siloamhospitals, untuk mengurangi risiko jerawat, biasakan mengganti sarung bantal setidaknya seminggu sekali, membersihkan ponsel dengan tisu disinfektan, dan tidak menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
4. Jerawat di Dagu
Faktor hormonal sering menjadi penyebab jerawat di dagu. Kadar hormon yang tidak stabil, seperti kelebihan androgen, dapat merangsang kelenjar minyak menghasilkan minyak berlebih, sehingga memicu penyumbatan pori-pori kulit. Kondisi ini sering terjadi pada wanita menjelang menstruasi atau akibat penggunaan kontrasepsi hormonal.
Diet juga bisa memengaruhi kadar hormon dan menyebabkan jerawat. Untuk menangani masalah ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahan jerawat.
Pilihan Editor: 6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini