Petugas BNNP Sulsel Tembaki Mobil Pengedar Ekstasi di Sidrap

4 hours ago 8

CNN Indonesia

Sabtu, 18 Okt 2025 18:50 WIB

Sebuah mobil ditemukan rusak di Sidrap setelah dikejar dan ditembaki BNNP Sulsel. Satu pelaku peredaran narkoba ditangkap, dua lainnya berhasil kabur. Ilustrasi. Sebuah mobil ditemukan rusak di Sidrap setelah dikejar dan ditembaki BNNP Sulsel. (istockphoto/Peresmeh)

Makassar, CNN Indonesia --

Sebuah mobil Mitsubishi Expander ditemukan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mengalami kondisi rusak setelah diberondong senjata milik anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel yang mengejar pelaku peredaran narkoba.

"Satu pelaku kita amankan inisial, AO tapi dua pelaku peredaran ekstasi berhasil kabur," kata Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu bermula ketika anggota BNNP Sulsel melakukan operasi untuk menangkap jaringan peredaran ekstasi di wilayah Kabupaten Sidrap yang sedang melakukan transaksi. Namun, saat akan disergap dua pelaku ditangkap berhasil kabur menggunakan mobil tersebut.

Kejar-kejaran memakai kendaraan pun terjadi antara petugas dan pelaku pengedar narkoba. Dalam pengejaran itu, petugas pun melepas penembakan ke arah mobil pengedar narkoba.

"Jadi ini hasil pengembangan setelah AO ditangkap, kemudian saat akan menangkap kedua pelaku kabur dengan memakai mobil tersebut. Kemudian dikejar dan petugas hendak menembak ban mobil itu, dengan maksud untuk menghentikan pelarian pelaku," ungkapnya.

Beberapa waktu kemudian, mobil Mitsubishi Expander tersebut ditemukan di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, dalam kondisi kosong pada Selasa (14/10) sekitar pukul 00.40 WITA. tampak beberapa lubang peluru yang menembus mobil itu.

"Anggota secara spontan menembak mobil itu dan mengenai beberapa sisi. Awalnya tembakan ke udara, tapi pelaku tetap kabur, makanya anggota tembak ban mobilnya, tapi mereka kabur, sehingga ditembak. Tapi, lubang peluru di mobil itu bukan delapan tapi hanya ada 4 lubang," jelasnya.

Ardiansyah menegaskan pihaknya melakukan penembakan tersebut bukan untuk melukai atau pun mematikan. Namun, hanya untuk melumpuhkan para pelaku peredaran ekstasi tersebut.

"Bukan untuk melukai tapi hanya untuk melumpuhkan. Saat kita temukan mobil itu sudah dalam kondisi kosong. 2 pelaku sudah kabur dan masih kejar," ujarnya.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |