PPATK Sebut Transaksi Judol Sepanjang 2025 Capai Rp155 Triliun

5 hours ago 11

CNN Indonesia

Selasa, 04 Nov 2025 15:43 WIB

Meskipun masih tinggi, Kepala PPATK bilang jumlah itu jauh lebih rendah hingga 56 persen dari transaksi judi online pada 2024 sebanyak Rp359 triliun. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap total transaksi judi daring atau online (judol) sejak Januari hingga Oktober 2025 mencapai Rp155 triliun.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut meskipun masih tinggi, jumlah itu jauh lebih rendah hingga 56 persen dari transaksi judi online yang terjadi pada 2024 sebanyak Rp359 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibandingkan tahun lalu, 12 (bulan) penuh itu Rp359 Triliun. Sekarang sudah hampir bulan ke-12, kita berhasil tekan sampai Rp155 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (4/11).

Selain nilai transaksi, Ivan mengatakan nilai deposit yang disetorkan para pemain judi online juga berhasil ditekan. Ia menyebut pada tahun kemarin jumlahnya mencapai Rp51 triliun akan tetapi sekarang sudah menyusut menjadi Rp24 triliun pada Oktober 2025.

"Deposit kalau tahun lalu itu Rp51 triliun, masyarakat yang deposit, sekarang sudah bisa kita tekan sampai Rp24 triliun," imbuhnya.

Ivan menyebut perputaran uang dari praktik haram tersebut berhasil ditekan berkat kolaborasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

Ia menegaskan pemberantasan judi online ini juga menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Pasalnya, judi online ini memberikan banyak dampak negatif bagi masyarakat.

"Ini memang ada komitmen kita bersama untuk melaksanakan arahan Pak Presiden terkait dengan Astacita dan bagaimana kita menjaga dampak sosial judi online kepada publik kita," kata Ivan.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |