Profil Ahmad Ali, Politikus NasDem yang Terseret Kasus Pencucian Uang Rita Widyasari

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah eks anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai NasDem Ahmad Ali digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 4 Februari 2025. Penggeledahan itu berkaitan dengan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Rumah Ahmad Ali yang menjadi lokasi penggeledahan berada di Perumahan Taman Kebon Jeruk Intercon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari penggeledahan, penyidik KPK menyita berbagai barang bukti, termasuk dokumen, uang, tas, dan jam tangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ditemukan dan disita dokumen barang bukti elektronik, uang, ada juga tas dan jam," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Februari 2025.

Tessa tidak merinci jumlah uang atau menyebutkan merek tas dan jam tangan yang disita, dengan alasan masih menunggu laporan resmi dari penyidik. Ia juga menyebut bahwa penggeledahan rumah pribadi Ahmad Ali terkait kasus gratifikasi yang melibatkan Rita Widyasari.

Profil Ahmad Ali

Ahmad Ali adalah seorang politikus dari Partai NasDem. Dia lahir dan besar di Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah. Dia lahir pada 16 Mei 1969 dan merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah.

Melansir dari laman resmi Fraksi Nasdem, setelah menyelesaikan pendidikan SMA di Morowali, Ahmad Ali melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako pada 1993. Sejak masa kuliah, Ahmad Ali telah menunjukkan kecintaannya dalam berorganisasi sehingga aktif di berbagai organisasi mahasiswa.

Ahmad Ali pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu pada 1998. Dia juga bergabung dengan Pemuda Pancasila Cabang Sulawesi Tengah pada 1999. 

Setelah lulus kuliah, Ahmad Ali pun mulai menekuni dunia bisnis. Pada 2005, ia tercatat memimpin sejumlah perusahaan, termasuk PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Travel. Selain itu, Ahmad Ali juga berperan aktif sebagai pengurus Kadin Sulawesi Tengah sebelum terjun ke dunia politik. 

Ahmad Ali memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai anggota DPRD Morowali untuk periode 2009-2014 melalui Partai Patriot. Kemudian pada 2013, ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai NasDem yang mengusung visi restorasi.

Pada Pemilu 2014, Ahmad Ali maju sebagai calon legislatif dari Partai NasDem untuk Dapil Sulawesi Tengah. Dia baru berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 setelah memperoleh 152.270 suara, sekitar delapan persen dari total suara sah di dapil tersebut. Dia pun ditugaskan di Komisi III DPR RI untuk Penegakan Hukum.

Ahmad Ali pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Sulawesi Tengah untuk periode 2013-2018. Dia juga merupakan Wakil Ketua Partai NasDem periode 2019-2024. Pada Pilkada 2024, Ahmad Ali mencalonkan diri sebagai calon gubernur Selawesi Tengah bersama Abdul Karim Al Jufri.

Untuk kehidupan pribadinya, dia adalah suami dari Nilam Sari Lawira. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua orang anak, yakni Anugrah Pratama dan Mohammad Fakhri Fadlurrahman.

Mutia Yuantisya turut berkontribusi dalam artikel ini.Pilihan Editor: Tim Hukum Hasto Kristiyanto Bawa 41 Bukti di Sidang Praperadilan

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |