Profil Askel Mabel yang Ditangkap Satgas Damai Cartenz

1 day ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) Askel Mabel ditangkap Satgas Damai Cartenz di sekitar Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Mantan anggota Polri yang dulu disebut Aske Mabel itu diamankan pada Selasa petang, 18 Februari 2025.

Usai penangkapan itu, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani mengatakan Askel diterbangkan ke Jayapura, Papua, untuk menjalani proses hukum. "Askel Mabel saat ini dalam perjalanan ke Jayapura," kata Faizal seperti dikutip dari Antara, Rabu, 19 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Satgas Damai Cartenz juga menangkap seorang anak buah Askel Mabel, yakni Nikson Matuan alias Okoni Sieb beserta dua pucuk senjata api organik Polri AK 47 dan dua magasin yang berisi 46 butir amunisi. Nikson Matuan ditangkap pada 2 Februari 2025 di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Lantas, siapa Askel Mabel yang ditangkap oleh satgas Damai Cartenz tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Profil Askel Mabel

Askel Mabel adalah mantan anggota Polri yang diduga bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM). Askel pernah bertugas di Polres Yalimo, Papua Pegunungan, dengan pangkat brigadir dua atau Bripda. Dia lalu membawa kabur empat pucuk senjata api organik Polri jenis AK 47 beserta amunisinya pada 4 Juni 2024.

Dilansir dari Antara, kejadian perampasan senjata api bermula saat Bripda Askel mendatangi Polres Yalimo pada Ahad, 9 Juni 2024 sekitar pukul 04.00 dini hari waktu setempat. Dia berdalih hendak mengisi daya handphone dan masuk ke ruangan tempat penyimpanan senjata api.

Askel lantas memasukkan tiga pucuk senjata api ke dalam tas ransel. Sedangkan satu pucuk senjata berada dalam genggamannya. Atas kejadian tersebut, Polda Papua mengirimkan personil Brimob untuk membantu Polres Yalimo memburu Bripda Aske Mabel.

Adapun kabar mengenai bergabungnya Askel ke dalam TPNPB-OPM bermula dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang menyerupai dirinya. Dalam video tersebut, pria itu mendeklarasikan diri sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) Balim Timur Yali-Yalimo.

Dalam rekaman itu, pria yang diduga Askel Mabel membacakan pernyataan sikap sebagai pemimpin Kodap Yalimo, didampingi oleh tiga orang lainnya. Ia juga mengklaim telah merebut senjata api jenis AK-47.

"Saya telah diangkat sebagai Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo. Kami telah merampas empat senjata jenis AK-47 dari Polres Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu," kata pria mirip Askel dalam video itu.

Pria tersebut juga menyatakan senjata yang dirampas akan digunakan untuk perjuangan kemerdekaan Papua Barat. Senjata api itu juga dia pegang saat mengambil video yang kemudian beredar.

Menanggapi hal ini, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, menduga kuat bahwa pria dalam video tersebut adalah Askel Mabel. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian akan mengambil tindakan hukum terhadap mantan anggota Polri itu. 

“Sosok dalam video yang beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polri Polres Yalimo, Aske Mabel,” kata Faizal, November 2024.

Meski begitu, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membantah desertir polisi Askel Mabel bergabung dengan kelompoknya. Sebby juga membantah Askel telah diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) Balim Timur Yali-Yalimo.

Clara Maria Tjandra Dewi | Sultan Abdurrahman | Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |