Rentan Menyerang di Musim Hujan, Apa yang Perlu Diketahui tentang Eksim?

2 weeks ago 27

TEMPO.CO, Jakarta - Eksim adalah jenis penyakit kulit yang umum dialami banyak orang dengan gejala kulit merah dan gatal, biasa muncul saat cuaca dingin, seperti musim hujan di Indonesia, karena kulit jadi kering. Orang biasa berpikir eksim adalah dermatitis atopik, masalah kulit kronis akibat peradangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akan tetapi, eksim bisa menjadi penanda jenis dermatitis lainnya, seperti dermatitis kontak, eksim tangan, neurodermatitis, dan dermatitis dishidrotik, menurut  American Academy of Dermatology Association. 

Anda bisa melakukan langkah pencegahan dengan mengurangi paparan pemicu eksim dan menjaga kelembapan kulit. Tapi terkadang, penularan eksim tak bisa dicegah. Mengatasi eksim berawal dari perawatan kulit rutin tapi Anda pun butuh lebih dari sekadar pelembap untuk meredakan kulit kering dan gatal.

Seperti apa itu eksim?

Eksim menyebabkan kulit kering, gatal, dengan bercak-bercak merah. Bayi biasanya mengalami di pipi dan pada orang yang lebih tua biasanya muncul di siku, belakang lutut, tangan, dan bahkan kelopak mata, kata  Dr. Danielle Baruch, dermatolog di Mercy Medical Center di Amerika Serikat. 

Kasus eksim sedang sampai parah bisa muncul di banyak bagian kulit, kata Katherine Gordon, pengajar dermatologi di Pusat Medis UT Southwestern. Meski hanya muncul di 25-30 persen kulit, eksim bisa mempengaruhi aktivitas harian, menyebabkan rasa tak nyaman saat bekerja atau di sekolah, dan juga mengganggu tidur. Jika sedang parah, ruam bisa berubah menjadi sisik, mengelupas dan rontok, dan keluar cairan.

Apa penyebab eksim?

"Kami masih banyak mempelajari kenapa ada sebagian orang yang mudah terserang eksim dan sebagian lain tidak," kata Baruch kepada USA Today.

Namun riwayat keluarga dengan penyakit kulit atau atopi (kelompok kondisi alergi termasuk asma, alergi, dan eksim) bisa membuat orang lebih rentan terserang eksim. Penyakit kulit ini biasa muncul di awal masa kanak-kanak dan dialami 25 persen anak. Namun, banyak orang dewasa yang mengalaminya di usia 30-50 tahun dan paka mengaku belum memahami penyebab pastinya.

Meski demikian, pakar menyebut eksim juga bisa dipengaruhi lingkungan. Pemicu potensial di antaranya perubahan suhu, kulit kering, paparan zat kimia, dan zat pengawet pada produk perawatan kulit.

Bagaimana mencegahnya?

"Tak ada pengobatan untuk eksim, namun berbagai metode dan perawatan bisa membantu mengontrol gejala," kata Rhysa Phommachanh dari Landy Chemist kepada Express.co.uk.

"Penting untuk mengingat kondisi kulit setiap orang berbeda dan yang cocok untuk seseorang mungkin tak cocok buat yang lain. Penting untuk berkonsultasi dengan dermatolog atau dokter kulit untuk rencana perawatan jangka panjang eksim," tambahnya. 

Pakai pelembab kaya emolien

Atasi udara yang dingin dan kering dengan selalu memakai pelembab yang kaya emolien sebagai pelindung dan mencegah kulit kering dan iritasi.

Pilih pembersih minyak

Untuk mandi, pilih sabun atau pembersih berbentuk minyak dibanding gel yang mungkin keras buat kulit, terutama buat penderita eksim.

Kurangi mandi air panas

Mandi air panas memang enak saat cuaca dingin. Namun akibatnya kulit bisa kering. Lebih baik pilih air hangat-hangat kuku dan jangan mandi terlalu lama untuk mencegah iritasi dan gejala eksim.

Cukup minum air

Pastikan selalu terhidrasi dengan baik dengan cukup minum air. Menjaga hidrasi penting bagi kulit, terutama yang rentan terserang masalah kulit seperti eksim. Teh herbal atau air hangat dengan lemon juga bisa jadi pilihan.

Pilih produk tanpa pewangi

Pilih produk perawatan kulit yang tanpa pewangi atau hipoalergenik, terutama buat yang punya kulit sensitif. Pewangi bisa mengiritasi kulit.  

Cara mencegah eksim kambuh

Meski belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit kulit ini, kita bisa melakukan beberapa upaya untuk mencegah eksim kambuh seperti berikut:

Kenali pemicunya

Mengenali pemicu adalah langkah pertama yang penting dalam mencegah eksim kambuh karena setiap orang memiliki pemicu yang berbeda-beda. Buat catatan harian untuk melacak aktivitas, makanan, atau paparan lingkungan yang mungkin memicu munculnya gejala eksim. Catatan ini akan membantu Anda mengidentifikasi pola dan hubungan antara aktivitas tertentu dengan munculnya ruam.

Jaga kelembapan kulit

Kulit kering adalah salah satu faktor utama yang dapat memperparah eksim. Menggunakan pelembap secara teratur adalah kunci menjaga kulit tetap lembap dan mencegah kekeringan. Pilih pelembap yang bebas pewangi dan hipoalergenik untuk meminimalkan risiko iritasi. 

Lindungi kulit dari iritasi

Kulit yang sering terkena iritasi dapat memicu atau memperparah eksim. Pilih pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun karena lembut dan tidak menyebabkan iritasi. Hindari pakaian ketat atau berbahan wol yang dapat menggosok kulit.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |