Sinopsis The Most Beautiful Girl in the World
Reuben Wiraatmadja (Reza Rahadian), seorang playboy sekaligus satu-satunya pewaris perusahaan stasiun televisi milik ayahnya, Gunadi Wiraatmadja (Bucek). Ia tidak pernah mengerti tentang obsesi ayahnya terhadap rating. Namun untuk mendapatkan warisan, ia harus memenuhi keinginan terakhir almarhum ayahnya, yaitu menemukan “gadis tercantik di dunia” dan menikahinya melalui sebuah acara kencan.
Suatu hari Reuben terdampar di sebuah pulau bersama Kiara Clarissa (Sheila Dara), produser di stasiun televisi miliknya sekaligus orang di balik program acara kencan tersebut. Mereka terpaksa harus bekerja sama untuk bertahan hidup. Semakin mereka mengenal satu sama lain perasaan benci perlahan berubah menjadi cinta.
Reza Rahadian dan Sheila Dara dalam film The Most Beautiful Girl in the World. Dok. Netflix
Review The Most Beautiful Girl in the World
Sesuai dengan genrenya, The Most Beautiful Girl in the World menghadirkan kisah romantis yang ringan dengan selipan komedi yang segar. Kisahnya cukup klasik, laki-laki dan perempuan yang awalnya saling tidak menyukai mesti selalu bertemu karena keadaan. Drama kisah benci jadi cinta memang terdengar sudah biasa, tetapi Robert Ronny mampu mengemaskan dengan begitu manis dan menghibur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari menit-menit awal, film ini membuktikan bahwa nuansa komedi benar-benar dikonsepkan dengan serius. Kemunculan komika Rigen Rakelna dan Indra Jegel berhasil mencuri perhatian dengan dialog konyol yang natural. Pemilihan keduanya terasa sangat tepat dan tidak berlebihan.
Sebagai Reuben Wiraatmadja, anak tunggal dari keluarga kaya, akting Reza Rahadian tak perlu diragukan lagi. Ia begitu meyakinkan memerankan pria yang arogan dan keras kepala. Sikap tengil yang ditunjukkannya juga menambah daya tarik dari karakter Reuben. Di beberapa adegan, akting Reza secara kebutulan akan mengingatkan penonton dengan film My Stupid Boss. Namun, gaya pria playboy rasanya kurang tergambarkan di sepanjang film.
Reza Rahadian dan Sheila Dara dalam film The Most Beautiful Girl in the World. Dok. Netflix
Sheila Dara menghidupkan sosok Kiara Clarissa, digambarkan sebagai asisten produser yang kritis dan idealis. Bahasa tubuhnya memperjelas sikapnya itu terutama saat adegan bersama Reuben yang tidak disukainya. Sheila dan Reza terlihat natural memerankan kedua tokoh utama tersebut.
Romansa klasik dipadukan dengan kritik halus dari Robert Ronny, terutama isu-isu perempuan yang relevan dengan situasi saat ini. Pengalaman sang sutradara yang pernah bekerja di industri televisi membuat konflik dalam film The Most Beautiful Girl in the World menjadi realistis. Dibantu Titien Wattimena, ia meluapkan keresahan tentang bagaimana media memotret perempuan lewat karakter Kiara.
Film The Most Beautiful Girl in the World mencerahkan situasi perfilman Indonesia yang saat ini didominasi genre horor. Lagu-lagu dari penyanyi ternama Tanah Air yang sedang tren juga banyak mengiringi film berdurasi dua jam ini. Sampai akhir film, penonton akan mengerti apa arti dari "The Most Beautiful Girl in the World" sesungguhnya.