RUPST Perusahaan Plat Merah yang Sudah Memutuskan Pembagian Dividen

6 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2024. Selain pembagian dividen, RUPST ini juga memiliki agenda memutuskan pergantian pengurus.

Dividen adalah pembagian hasil laba kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang mereka miliki. Secara sederhana, dividen adalah pengembalian yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk saham atau uang tunai. Berikut beberapa bank BUMN yang telah membagikan dividen:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bank BTN

Dikutip dari Antara, RUPST PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyetujui pembagian dividen senilai Rp751,83 miliar. Hal ini diumumkan dalam RUPST yang diselenggarakan di Menara BTN, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025.

Dengan besaran dividen yang disepakati tersebut, dividend payout ratio tercatat sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024. BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 3 triliun pada akhir 2024 atau menurun sekitar 14 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun.

Bank Mandiri

Pada Selasa, 25 Maret 2025, RUPST PT Bank Mandiri Tbk resmi menyetujui perseroan bakal membagikan dividen Rp 43,51 Triliun. Jumlah dividen itu berasal dari 78 persen laba bersih konsolidasi Bank Mandiri sepanjang 2024.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, besaran dividen tersebut mencerminkan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk terus berkontribusi secara optimal dalam pembangunan nasional serta memperkuat posisi sebagai mitra finansial utama pilihan nasabah. "Keputusan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan," kata Darmawan dalam keterangan resminya.

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BRI telah menggelar RUPST pada 24 Maret lalu yang memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 51,73 triliun kepada para pemegang sahamnya. Pada 2024, BRI mencatat laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 60,15 triliun.

Dari jumlah tersebut, BRI menetapkan total dividen tunai yang dibagikan sebesar besarnya mencapai Rp51,73 triliun. Sebelumnya pada 15 Januari 2025, BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 20,33 triliun atau Rp135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan adalah sebesar besarnya Rp31,40 triliun. 

Bank Negara Indonesia (BNI)

BNI telah menggelar RUPST pada 26 Maret 2025 yang menyetujui penggunaan 65 persen dari laba bersih 2024 senilai Rp13,95 triliun untuk pembayaran dividen. Sedangkan 35% lainnya dari laba atau senilai Rp7,5 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha.

Bank DKI

PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau Bank DKI bakal membagikan dividen senilai Rp 249,3 miliar. Keputusan ini telah ditetapkan dalam RUPST pada Rabu, 30 April 2025. 

“Sedangkan sisa laba bersih tahun 2024 sebesar 68 persen atau senilai Rp 529,7 miliar ditetapkan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan Bank DKI,” kata Direktur Utama Bank DKI Agus H. Widodo dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Mei 2025.

Agus merincikan dividen itu dibagi ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 249,2 miliar dan Perumda Pasar Jaya Rp 56 miliar.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, dividen BUMN dialihkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Per Maret 2025, setoran dividen BUMN sebesar Rp 10,9 triliun atau 12,1 persen dari target Rp 90 triliun, terkontraksi 74,6 persen year-on-year (YoY) atau secara tahunan.

Kayla Najmi Ihsani, Adil Al Hasan turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Bagaimana Penetapan Kuota Impor Memicu Korupsi Politik

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |