
KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ribuan kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah tumplek blek di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025). Mereka hadir dalam agenda nasional peluncuran kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang digadang-gadang bakal menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di level akar rumput.
Sebanyak 8.523 kades dan lurah hadir langsung di lokasi acara, sementara puluhan ribu lainnya mengikuti secara virtual dari kabupaten/kota masing-masing. Launching KDMP digelar serentak secara nasional, dan dipusatkan di Klaten sebagai tuan rumah, dengan rencana diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Gubernur Datang Sejak Dini Hari
Menariknya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menunjukkan semangat yang tak kalah dari para kepala desa. Ia tiba di lokasi lebih pagi dan memilih berjalan kaki sejauh hampir satu kilometer, menyatu dengan rombongan kades dari berbagai daerah.
“Ini jadi bukti, betapa besar harapan dan semangat para kepala desa untuk memajukan warganya. Koperasi ini harapan bersama,” ujar Gubernur Luthfi saat menyapa peserta.
Antusiasme yang luar biasa juga terlihat dari kesiapan peserta. Sejumlah rombongan dari daerah eks-Karesidenan Banyumas bahkan sudah tiba sejak pukul 02.00 WIB dini hari untuk menghindari kemacetan dan antrean panjang.
Koperasi Sebagai Solusi Nyata Desa
Herman Budi Hartanto, Kades Kertasari dari Kabupaten Brebes, menyampaikan optimismenya terhadap program ini. Ia datang bersama 297 rekannya dari Brebes sejak Minggu malam.
“Kami berharap ini bukan sekadar seremoni. Desa butuh lembaga ekonomi yang bisa langsung dirasakan manfaatnya, terutama untuk mengatasi dominasi rentenir dan akses pupuk,” katanya, seperti dilansir dari Jatengprov.go.id.
Hal senada disampaikan Mulyatno, Kades Jetis dari Klaten Selatan. Ia menyebut koperasi ini bisa menjadi pintu keluar dari jerat pinjaman online dan tengkulak, sekaligus menjadi alat kendali distribusi pupuk serta sarana pertanian.
“Kalau koperasi berjalan baik, masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi. Petani tak lagi tergantung pada jalur distribusi panjang dan mahal,” jelasnya.
Fokus Pemerintah Daerah: Logistik dan Kesehatan Peserta
Panitia daerah dan Pemprov Jateng memastikan seluruh peserta nyaman selama kegiatan. Gubernur Luthfi menegaskan bahwa kesehatan ribuan peserta menjadi prioritas. Sejumlah mobil layanan kesehatan disiagakan, lengkap dengan logistik sarapan pagi dan tempat istirahat.
“Saya tidak ingin ada kades atau lurah yang tumbang karena kelelahan. Semua sudah disiapkan agar kegiatan ini berjalan lancar dan tertib,” ungkapnya.
Peluncuran KDMP menjadi program unggulan nasional yang bertujuan membangun 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Klaten menjadi simbol peluncuran program tersebut, dan sekaligus diharapkan menjadi model percontohan pengelolaan koperasi desa ke depan.
Harapan Besar
Dengan hadirnya ribuan kepala desa dan lurah dari seluruh pelosok Jawa Tengah, gaung peluncuran KDMP hari ini tak hanya soal angka dan seremoni. Ia mencerminkan harapan besar agar desa-desa di Indonesia benar-benar bisa mandiri dan tidak lagi bergantung pada pola lama ekonomi top-down.
Kini semua mata tertuju pada implementasi di lapangan: mampukah Koperasi Merah Putih menjawab persoalan struktural desa? Ataukah akan menjadi satu dari sekian banyak program yang hanya riuh di awal?
Waktulah yang akan membuktikan. Namun satu hal jelas, desa-desa di Jateng sudah siap bergerak. Dan Klaten menjadi saksi dimulainya babak baru koperasi rakyat. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.