
MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga di lereng Merapi khususnya di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang merasa diresahkan dengan adanya penambangan ilegal. Warga bahkan sampai menulis surat terbuka untuk Presiden Prabowo Subianto.
Dalam surat terbuka yang ditulis, terungkap bahwa penambangan ilegal tersebut sudah berjalan beberapa tahun tanpa adanya penindakan dari aparat atau instansi terkait.
Dikarenakan dari informasi yang diterima ada backingan dari oknum aparat yang sangat merugikan warga.
Beberapa dampak tersebut diantaranya sumber air di wilayah jadi sangat berkurang. Jalur evakuasi bencana rusak, debu dari pengangkutan gol C sangat mengganggu kesehatan(ISPA) masyarakat. Hingga kebisingan angkutan gol C sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa.
Warga mendesak tindakan nyata dari Presiden Prabowo. Apabila dalam durasi waktu 1 bulan tidak ada tindakan, warga bahkan sampai mengancam akan melakukan demonstrasi secara besar-besaran.
Sementara itu, Ketua LSM Sapu Jagad Magelang, Muhammad Hindratno menyesalkan jalan evakuasi yang dibangun oleh pemerintah. Dimana jalan tersebut seharusnya dapat digunakan untuk masyarakat jika terjadi bencana. Malah justru jadi jalan tambang.
“Padahal Merapi kalau jebluk tidak pakai whatsapp dulu. Nanti kalau bencana ini terjadi, selesai sudah. Terus ga ada buat penahan, karena hutan ini rusak semua. Lheees langsung,” ungkap Muhammad Hindratno.
Jika hal tersebut sampai terjadi, dirinya kemudian mempertanyakan siapa nanti yang akan bertanggung jawab.
“Ini tambang ratusan hektar ada backingannya. Disana itu jalan utama harusnya buat masyarakat. Namun sekarang semua sudah rusak. Pak Bupati saja sempat ngomong sama kita, untuk membangun ini beliau tombok. Padahal kabupaten itu obyek, tapi jadi tombok,” pungkasnya. *
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.