6 hours ago
12
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji mengaku tak menutup mata terhadap beberapa narasi negatif menyangkut ketua umum partainya yang juga menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Menurut Sarmuji, Bahlil kerap di-framming jahat di ruang publik. Padahal, narasi tersebut tak sepenuhnya benar.
"Pak Bahlil sering kali di-framing secara jahat di ruang publik, tetapi ternyata publik lebih cerdas," kata Sarmuji dalam keterangannya, Selasa (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu ia sampaikan sekaligus merespons hasil survei IndexPolitica yang mengungkap tingkat kepuasan tinggi terhadap kinerja dua menteri dari Golkar di Kabinet Merah Putih, yakni Bahlil dan Wihaji, di hari yang sama.
Menurut dia, Bahlil berhasil meningkatkan lifting minyak nasional dan Wihaji berhasil menurunkan angka stunting balita sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Kata Sarmuji, berdasarkan hasil survei tersebut, masyarakat menilai kinerja keduanya dengan objektif dan positif.
"Penilaian positif ini menunjukkan bahwa masyarakat bisa membedakan antara opini politik dan hasil kerja nyata. Publik menilai berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan narasi yang sengaja dibentuk," kata dia.
Berdasarkan kategori "Top of Mind", dalam jajak pendapat IndexPolitica, menteri dengan kinerja terbaik adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menempati posisi tertinggi dengan tingkat kepuasan 25,5 persen.
Di peringkat kedua, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dengan 22,5 persen, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin 18,5 persen, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji 17,5 persen.
Dari sisi popularitas dan akseptabilitas, Andi Amran Sulaiman juga menjadi menteri paling dikenal dan disukai publik 87,8 persen, diikuti Bahlil Lahadalia 84,5 persen, Sjafrie Sjamsoeddin 64,6 persen dan Wihaji 63,6 persen.
Survei IndexPolitica dilakukan pada 25 September-5 Oktober 2025 di 38 provinsi dengan melibatkan 1.200 responden berusia di atas 17 tahun.
"Bagi Golkar, kepuasan publik adalah ukuran utama dari keberhasilan kader dalam pemerintahan," kata Sarmuji.
(thr/fea)
