TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jayawijaya memastikan situasi Kota Wamena, Papua Pegunungan, kondusif pada Minggu, 16 Maret 2025, setelah sempat terjadi kerusuhan pada Sabtu sore. Massa sempat baku hantam usai ibadah syukur terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Athenius Murib-Ronny Elopere kemarin.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo menyampaikan situasi keamanan dan ketertiban di Wamena sudah membaik. “Dapat kami pastikan bahwa situasi di Kota Wamena sudah kondusif, karena konsentrasi massa telah kembali ke rumah masing-masing,” kata Kapolres Jayawijaya dalam keterangannya, melalui Kasi Humas Polres Ipda M Suryanto di Wamena, Minggu siang, seperti dilansir dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai kerusuhan, jalan-jalan di Kota Wamena masih sepi, namun pertokoan dan pusat perbelanjaan sudah kembali normal. “Aparat keamanan pun sudah tidak berjaga-jaga karena situasi sudah aman sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitasnya,” ujarnya.
Menurut Kapolres, situasi pada saat ibadah syukur terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya terpilih Athenius Murib-Ronny Elopere sedikit tegang, namun polisi dibantu TNI melakukan pengamanan berlapis sehingga situasi dapat kembali normal. “Kami berharap situasi ini terus terjaga seperti ini sehingga siapa saja bisa melakukan aktivitas apapun di Kota Wamena,” katanya.
Semua elemen masyarakat di Kabupaten Jayawijaya diharapkan untuk tetap tenang dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban, apalagi sudah mendekati perayaan Paskah bagi umat Kristiani. “Kami dari kepolisian mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan terus menjaga kedamaian, toleransi antar umat beragama di Kabupaten Jayawijaya,” ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan kegiatan syukuran dalam rangka penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berakhir dengan kerusuhan. Massa yang berkumpul di Lapangan Sepak Bola Kama, Wamena, terlibat baku hantam pada Sabtu sore.
Sedianya ribuan warga Wamena yang hadir dalam kegiatan itu akan menyaksikan sejumlah pertunjukan. Bupati Jayawijaya terpilih, Athenius Murib, juga diagendakan memberikan pidato di hadapan warganya.
Kasi Humas Polres Jayawijaya Inspektur Dua Suryanto mengatakan saat bentrokan terjadi, warga sedang antre pembagian makanan. Pada saat itulah muncul sejumlah orang dalam kondisi mabuk berat. Mereka masuk ke kerumunan dan terlibat baku hantam dengan warga. “Ini memicu massa saling lempar batu dan kayu,” kata Suryanto melalui keterangan tertulis, Ahad, 16 Maret 2025.
Polisi tak kuasa menahan kerusuhan yang begitu cepat meluas. Dalam sebuah video pendek, tampak api mengepul di berbagai titik di lokasi kerusuhan.
Menurut Suryanto, ketika kondisi dalam keadaan tak terkendali, massa membakar kendaraan milik polisi yang disiagakan di sekitar lokasi. Tercatat enam kendaraan dinas Polres Jayawijaya dilahap api. “Massa baru bubar setelah petugas menembakan gas air mata,” kata Suryanto. "Tercatat ada enam warga luka-luka akibat insiden ini."
Nandito Putra berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: LPEI: Ada Kelemahan Pembiayaan Ekspor di Masa Lalu