Setelah Heboh Pendidikan di Barak Militer, Gubernur Dedi Gagas Sekolah Jam 06.00 Pagi

1 day ago 19

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025) | tribunnews

BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rupanya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menggunakan segala macam cara untuk menangani kenakalan remaja di wilayah tersebut. Jika kemarin heboh pendidikan di barak militer, kini gubernur “konten” itu menggagas sekolah pukul 06.00 WIB pagi.

Kebijakan masuk sekolah lebih awal ini sontak menuai respons dari berbagai pihak, termasuk Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Ia mengaku masih menunggu kejelasan dalam bentuk surat edaran resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Jam 6, kayaknya saya harus komunikasi dengan Pak Gubernur. Surat edarannya masih dalam proses, jadi kita tunggu dulu,” ujar Ade saat ditemui di Aula KH Noer Ali, Kabupaten Bekasi, Senin (2/6/2025).

Ade menambahkan, kebijakan ini perlu dikaji lebih jauh karena akan berdampak langsung pada kesiapan siswa dan orang tua. Menurutnya, jam masuk sekolah yang normal selama ini adalah pukul 07.00 WIB, dan perubahan harus mempertimbangkan kondisi riil masyarakat.

“Kalau jam 6 pagi itu, kan belum tentu semua sudah siap. Orang-orang saja mungkin belum bangun. Tapi kalau itu arahan dari pusat atau provinsi, tentu akan kita bahas dulu bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, melalui unggahan video di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Kamis (29/5/2025), Dedi Mulyadi menyampaikan rencana menerapkan masuk sekolah pukul 06.00 WIB bagi pelajar di seluruh Jawa Barat. Kebijakan itu akan dimulai pada Juni 2025.

Tak hanya soal jam masuk sekolah, Dedi juga mengusulkan adanya jam malam bagi pelajar serta libur sekolah tidak hanya hari Minggu, tapi juga hari Sabtu. Ia menilai, pola ini akan mendukung pembentukan kedisiplinan dan menekan angka kenakalan remaja.

“Enggak apa-apa belajarnya jam 6 pagi, tapi Sabtu libur. Setuju enggak?” ujarnya dalam video tersebut.

Dedi mengklaim, kebijakan serupa pernah ia terapkan saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta dan dianggap berhasil. Kini, ia mencoba membawa pengalaman itu ke tingkat provinsi sebagai upaya menciptakan generasi muda yang lebih tertib dan bertanggung jawab.

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |