SGS 2025 Berikan Diskon Hingga 80%, Targetkan Transaksi Rp 7 Triliun Sebulan

Wakil Ketua Panitia SGS 2025, Farid Sunarto. Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Event Solo Raya Great Sale 2025 menargetkan transaksi Rp 7 triliun dalam waktu satu bulan. Diketahui, SGS 2025 dibuka mulai 1-31 Juli 2025.

Wakil Ketua Panitia SGS 2025, Farid Sunarto mengatakan target transaksi Solo Raya Great Sale 2025 dipatok sebesar Rp 7 triliun. Untuk mencapai target tersebut, panitia berkolaborasi lintas sektor antar kabupaten/ kota.

“Tahun lalu target Solo Great Sale tercapai sebesar Rp 3 Triliun, ini ditambah dengan 7 kota/kabupaten ya menimal menyumbah 1 Triliun jadi dikonversikan menjadi target total Rp 7 Triliun,” bebernya, Jumat (20/6/2025).

Sementara itu, secara resmi panitia meluncurkan aplikasi SGS Go yakni marketplace lokal untuk transaksi selama SGS berlangsung. Panitia menggandeng influencer dan media untuk sosialisasi SGS 2025.

“Dengan menggandeng influencer dan KOL serta media, mereka bisa menarasikan Soloraya Great Sale ini ke masyarakat luas. Ini adalah momentum kebangkitan ekonomi di Soloraya,” imbuhnya.

Ditambahkan Sekretaris Panitia SGS 2025, Musthofa Safawi, SGS tahun ini diikuti tenant dari seluruh wilayah di Solo Raya, yakni Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, Wonogiri, Sragen dan Klaten.

“Kalau berkaca dari data SGS Go 2024 kita sebenarnya ada 23 ribu tenant, kalau tahun ini  minimal di angka 50 ribu an. Saya kira realistis, jadi semua boleh ikut, pasar tradisional, pedagang mbok-mbok pasar itu pun bisa ikut,” terangnya.

Panitia telah menyebar  volunteer di pasar-pasar tradisional sehingga semua transaksi manual tetap bisa dimasukkan ke aplikasi sehingga tetap berkesempatan mendapatkan hadiah undian di akhir event SGS.

“Bapak ibu masyarakat yang beli daging ayam ,yang beli beras, beli lombok, beli bumbu itu juga berhak mendapat hadiah-hadiahnya. Ada dua mobil, 10 sepeda motor, kulkas, mesin cuci, kipas angin, banyak hadiah menarik. Di SGS juga ada diskon hingga 80 persen dari berbagai sektor. Seperti di mall, pusat perbelanjaan , UMKM, transportasi ,wisata hingga investasi,” tandasnya. Prihatsari