Sinopsis Perayaan Mati Rasa, Film Tentang Keluarga, Kehilangan, dan Saling Menguatkan

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Mati Rasa menjadi salah satu film Indonesia terbaru yang tayang di bioskop. Film yang dirilis mulai 29 Januari 2025 ini digarap oleh rumah produksi Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui film ini, Umay mengungkapkan ingin mengangkat cerita tentang keluarga, kehilangan, dan proses saling menguatkan. Perasaan kehilangan ini disampaikan Umay dari sudut pandang anak dan kakak-beradik, yang menghadapi konflik internal mereka. “Proses itu tidak mudah, tapi ada upaya untuk saling menguatkan ketika mereka hanya memiliki satu sama lain,” ucap Umay di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Januari 2025.

Dalam film ini, Umay juga menjadi sutradara sekaligus berakting sebagai pemeran utama. Dia beradu akting dengan Iqbaal Ramadhan, sebagai kakak-adik. Lantas, seperti apa sinopsis cerita dari film Perayaan Mati Rasa? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Sinopsis Perayaan Mati Rasa

Inspirasi cerita film Perayaan Mati Rasa berasal dari lagu berjudul “Perayaan Mati Rasa” yang dipopulerkan Umay Shahab bersama Natania Karin pada 2023. Lagu tersebut sempat ramai digunakan di media sosial dan diminati banyak orang, hingga akhirnya menjadi ide dasar untuk menciptakan film dengan tema yang lebih personal.

Film Perayaan Mati Rasa sendiri akan berfokus pada kisah seorang anak pertama bernama Ian Antono (Iqbaal Ramadhan), yang bercita-cita menjadi musisi. Bersama grup musiknya, Midnight Serenade, Ian berjuang meraih mimpi bersama para sahabatnya.

Ia juga berusaha keras untuk memenuhi semua ekspektasi yang ia bangun, meski harus membuatnya menjadi jauh dari keluarga. Namun, sebuah tragedi besar merenggut orang tua Ian secara tiba-tiba. Ian yang kehilangan arah berusaha tetap tegar dengan mengubur semua emosinya hingga ia mati rasa.

Di sisi lain, Ian memiliki seorang adik bernama Uta Antono yang mempunyai karier sukses sebagai seorang podcaster, dan menjadi kesayangan orang tua. Hal ini membuat Ian memikul beban berat selain tanggung jawab, tetapi juga perasaan kalah, terhadap adiknya, kehidupan, dan mungkin dirinya sendiri.

Kehilangan orang tua membuat hubungan mereka yang sebelumnya renggang, perlahan mencair. Mereka pun harus saling menguatkan untuk menghadapi berbagai cobaan yang ada.