Siswa Korban MBG Cipongkor Merasa Janggal: Stroberi Agak Berlumut

1 hour ago 4

Bandung, CNN Indonesia --

Sejumlah siswa SMK Karya Perjuangan di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, dilarikan ke posko kesehatan usai mengalami gejala diduga keracunan menu makan bergizi gratis (MBG).

Insiden ini terjadi setelah para siswa menyantap hidangan makan siang bergizi (MBG). Adapun santapan MBG disebutkan beberapa korban merupakan santapan yang disediakan dapur SPPG di Kampung Pasirsaji, Kecamatan Cipongkor.

Salah satu siswi kelas 11 SMK Karya Perjuangan bercerita makanan dibagikan sekitar pukul 08.00 WIB. Ia sendiri baru menyantap hidangan tersebut sekitar pukul 09.30 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada kejanggalan pada menu yang disajikan.

"Kalau makanannya enak, tapi tahu gorengnya agak berair. Terus stroberinya agak berlumut," kata dia saat ditemui CNN Indonesia di Posko Kecamatan Cipongkor.

Tak lama setelah makan, ia mengaku merasakan gejala serius.

"Setelah 20 menit, tiba-tiba sesak napas, lemes, mual sama pusing," ungkapnya.

Ia lalu dibawa ke posko kesehatan bersama seorang pendamping sekolah dengan mobil. Setibanya di lokasi, dokter langsung memberikan penanganan berupa obat dan infus.

Ia juga menuturkan kondisi sekolah sempat panik setelah siswa lain mengalami gejala keracunan usai menyantap MBG.

"Tadi aku lihat ada yang pingsan. Ada banyak juga," ujarnya.

Keracunan MBG di Cipongkor kembali terjadi hari ini. Padahal, sehari sebelumnya Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menetapkan status KLB di Cipongkor menyusul ratusan siswa keracunan MBG pada Senin hingga Selasa.

Untuk keracunan hari ini, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan total korban terdata ada 500 pelajar yang berasal dari berbagai sekolah di Kecamatan Cipongkor.

"Teridentifikasi 500 yang mengeluh (keracunan) dan langsung kami tangani," kata Herman, di posko Cipongkor.

Herman mengatakan dari 500 pelajar itu, sekitar 400 pelajar terdata ada di Posko Cipongkor dan 100 pelajar lainnya tercatat ada di Puskesmas Citalem.

"Kondisinya seperti itu, tentu sekali lagi tidak kita harapkan. Tapi, faktanya, ada musibah, keracunan. Keluhannya pada umumnya itu mual, sesak, pusing, lemas," ucapnya.

(wis/csr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |