Sore Berdarah di Sabung Ayam Lampung, 17 Polisi Ikut Penggerebekan

17 hours ago 14

Lampung, CNN Indonesia --

Tiga anggota polisi Polsek Negara Batin Polres Way Kanan, Lampung, tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3) sore sekitar pukul 16.50 WIB.

Ketiga anggota polisi yang tewas adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Berikut detik-detik tiga anggota polisi di Lampung yang tewas ditembak saat gerebek judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung Berdasarkan informasi yang diterima CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum terjadi peristiwa berdarah, mulanya Polsek Negara Batin menerima informasi dari masyarakat pada Senin (17/3) siang, mengenai adanya aktivitas arena perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik. Mendapat informasi itu, petugas Polsek Negara Batin kemudian melakukan penyelidikan.

Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dari Polsek Negara Batin Polres Way Kanan dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi judi sabung ayam tersebut.

Penggerebekan dilakukan pada sore harinya sekitar pukul 16.50 WIB, dan operasi penggerebekan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto.

Situasi awal, tampak berjalan normal saat tim kepolisian tiba di lokasi arena judi sabung ayam.

Tiba-tiba tim kepolisian ini langsung diserang dengan diberondong tembakan oleh orang tak dikenal.

Dalam peristiwa itu, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto bersama dua anggotanya Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal di lokasi kejadian.

"Saat tiba di TKP, anggota polisi yang melakukan penggerebekan mulanya berjalan normal dan tiba-tiba menjadi tragedi berdarah ditembaki oleh orang tak dikenal," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, Senin (17/3) malam.

Kemudian, ketiga jenazah anggota polisi yang tewas ditembak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi pada Selasa (18/3) dinihari sekira pukul 02.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota polisi ini meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

Puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap dan Polda Lampung berada di RS Bhayangkara, terlihat juga anggota keluarga para korban di lokasi.

Usai kejadian, aparat kepolisian bersama militer bergerak ke lokasi kejadian untuk mengusut pelaku penembakan tersebut dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden tersebut.

Sementara, jenazah ketiga anggota polisi yang tewas dengan luka tembak saat penggrebekan judi sabung ayam di Way Kanan tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi , Selasa (18/3) dinihari sekira pukul 02.00 WIB.

Puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap dan Polda Lampung berada di RS Bhayangkara, terlihat juga anggota keluaraga para korban dilokasi.

Setelah dilakukan autopsi, jenazah ketiga korban akan diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing untuk selanjutnya dilakukan pemakaman secara kedinasan.

Keluarga minta pelaku dihukum setimpal

Sulthoni, kerabat korban Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto meminta pelaku penembakan yang menewaskan kerabatnya ini dihukum setimpal. Ia juga mengatakan, pihak keluarga korban mengaku sangat kehilangan sosok korban Iptu Lusiyanto tersebut.

"Kami minta pelaku dihukum setimpal. Almarhum ini dikenal baik dan menjadi pengayom untuk keluarga besar," ucapnya saat di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3) dinihari.

Ia mengaku, tidak ada firasat buruk sebelum terjadinya peristiwa penembakan yang menewaskan kerabatnya tersebut.

"Setelah mendapat kabar kalau almarhum Iptu Lusiyanto meninggal dunia, kami langsung ke sini (RS Bhayangkara),"katanya.

Dikatakannya, jenazah almarhum akan dibawa ke kampung halaman di Belitang, Sumatera Selatan (Sumsel) untuk disemayamkan dan dimakamkan.

Atas peristiwa itu, kata Sulthoni, pihaknya meminta keadilan dan berharap pelaku penembakan tersebut bisa dihukum setimpal atas perbuatan yang telah dilakukan.

"Kami (keluarga korban) berharap, pelaku penembakan ini dihukum seadil-adilnya," ungkapnya.

Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung investigasi gabungan

Terkait kasus penembakan saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan yang menewaskan tiga anggota polisi Polsek Negara Batin, pada Senin (17/3) sore kemarin, Polda Lampung bersama Korem 043 Garuda Hitam melakukan investigasi gabungan.

Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigjen Rikas Hidayatullah mengonfirmasikan tengah menyelidiki dan menginvestigasi kemungkinan keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa penembakan tersebut, juga termasuk dugaan kepemilikan tempat judi sabung ayam.

"Investigasi sedang dilakukan bersama Polda Lampung. Terkait isu berkembang, dimohon waktu untuk konfirmasi lebih lanjut hasil penyelidikan dan investigasi lebih lanjut," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Terbaru, anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga personel polisi Polres Way Kanan hingga tewas telah ditahan. Terduga pelaku adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selalu anggota Subramil Negara Bantin.

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membenarkan hal tersebut.

"Benar sudah ditahan dan kita masih menunggu hasil investigasi. Terima kasih," kata dia saat dihubungi, Selasa (18/3) pagi.

(zai/isn)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |