Sungai Palasa Sulteng Meluap, Banjir Rendam 2 Desa dan 4 Rumah Hanyut

8 hours ago 9

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 15 Mar 2025 03:30 WIB

Sungai Palasa, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meluap hingga banjir merendam dua desa dan empat rumah warga terbawa arus air. Sungai Palasa, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meluap hingga banjir merendam dua desa dan empat rumah warga terbawa arus air. Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/HASRUL SAID)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sungai Palasa, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meluap hingga banjir merendam dua desa dan empat rumah warga dilaporkan terbawa arus air.

Banjir juga membuat jalan penghubung antar desa di Palasa terputus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya dua desa terendam banjir yakni, Desa Ogoansam dan Desa bambasiang. Ada enam rumah terdampak dan empat terbawa arus air," kata Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah dalam keterangan resminya, Jumat (14/3).

Banjir yang merendam dua desa terjadi setelah di wilayah tersebut diguyur hujan deras, pada Kamis (13/3) malam, sehingga menyebabkan Sungai Palasa tak mampu menampung debit air, hingga meluap ke pemukiman warga di dua desa.

"Meluapnya air sungai ini akibat dari diguyur hujan deras sejak sore hingga malam hari, berdasarkan laporan yang masuk ada puluhan rumah warga terendam banjir di dua desa terdampak," ungkapnya.

Akibat banjir tersebut, beber Akris sebanyak 50 kepala keluarga (KK) di Desa Ogoansam terdampak, termasuk sekitar 30 rumah warga mengalami rusak berat. Sedangkan, di Desa Bambasiang, terdapat enam rumah warga terdampak banjir, diantaranya empat rumah hanyut terbawa arus.

"Saat ini, sekitar 50 KK di Desa Ogoansam telah mengungsi, sementara jumlah pengungsi di Desa Bambasiang masih dalam pendataan. Tidak ada laporan korban luka atau pun korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sebagian warga terpaksa mengungsi ke daerah lebih tinggi," jelasnya.

Sementara ini, kata Akris pihak BPBD setempat masih melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menanggulangi dampak bencana banjir tersebut.

"Saat ini hujan sudah berhenti, namun air masih menggenangi pemukiman warga, dan akses jalan dari Desa Ogoansam ke Desa Bambasiang terputus," pungkasnya.

(mir/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |