Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 10,4 persen responden survei yang digelar PT Indeks Politica Indonesia (IPI) terhadap Kabinet Merah Putih mengaku puas atas kinerja Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas).
PT IPI mencatat, ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian yang dinilai berjalan baik menjadi salah satu faktor pendorong tingkat kepuasan publik. Pasalnya, mayoritas masyarakat masih mengandalkan sektor pertanian sebagai landasan hidup, yang mendukung pertumbuhan ekonomi lebih stabil ke depannya.
Selain Zulhas, kategori menteri koordinator juga memunculkan nama Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (10,1%), Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra (9,2%), dan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (8,9%).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Menko PMK, Pratikno (7,3%), Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (6,4%), serta Menko Bidang Politik dan Keamanan, Djamari Chaniago (0,7&). Sebanyak 47,1 persen responden tidak memberikan jawaban dalam kategori ini.
"Capaian tersebut menggambarkan bahwa publik mulai melihat hasil kerja nyata para pembantu Presiden, khususnya di sektor pertanian dan pertahanan yang berperan langsung dalam menjaga stabilitas pangan, ekonomi, dan keamanan nasional," kata Direktur PT IPI, Suwadi Idris Amir.
Adapun faktor lain yang turut meningkatkan kepuasan publik, termasuk penguatan pada sektor pertahanan membuat stabilitas politik dan keamanan nasional; diplomasi luar negeri yang aktif dan tegas membuat Indonesia makin disegani; komitmen pada lingkungan dan energi bersih yang kuat dan memuaskan publik; serta peningkatan mutu pendidikan dan SDM.
Secara keseluruhan, hasil survei juga menunjukkan 80,2 persen responden menyatakan cukup puas dan sangat puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran. Sementara, 15,2 persen menyatakan kurang puas atau tidak puas, dan 4,6 persen memilih tidak menjawab.
Menurut Suwadi, hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat menilai arah kebijakan pemerintahan berjalan dengan baik dan konsisten mendukung stabilitas nasional serta pembangunan ekonomi.
Survei PT IPI ini dilakukan pada 5-12 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi Indonesia. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95-97 persen dan margin of error kurang lebih 3 persen.
(rir/rir)