Tak Ada Perpanjangan Waktu Pendaftaran UTBK SNBT 2025, Peserta Wajib Perhatikan Ini

20 hours ago 10

PENDAFTARAN Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau UTBK SNBT 2025 dibuka mulai hari ini, Selasa, 11 Maret hingga Kamis, 27 Maret 2025. Ketua Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok mengingatkan para calon mahasiswa memperhatikan jadwal pendaftarannya.

Melalui sosialisasi yang dilakukan secara daring di Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025, Eduart mengingatkan pendaftaran UTBK SNBT 2025 tanpa perpanjangan waktu. “Yang paling penting yang harus dicamkan adalah pendaftaran UTBK-SNBT 11-27 Maret, dan ini tidak akan ada perpanjangan. Ini perlu kami informasikan kepada calon mahasiswa sekalian,” ujar Eduart, seperti dikutip dari Antara.

Dia menekankan pendaftaran UTBK SNBT dilakukan secara mandiri oleh calon mahasiswa, di mana siswa lulusan 2023, 2024, dan 2025, serta lulusan Paket C dengan batas usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025, diperbolehkan mengikuti seleksi ini. Dia menegaskan para peserta UTBK SNBT hanya dapat mengikuti ujian satu kali. Hasil UTBK 2025 juga hanya berlaku untuk penerimaan di tahun yang sama dan tidak dapat digunakan pada seleksi di tahun berikutnya.

Eduart juga mengingatkan nilai UTBK dari tahun sebelumnya tidak bisa digunakan kembali untuk pendaftaran SNBT 2025. Adapun pelaksanaan UTBK dijadwalkan berlangsung pada 23 April 2025. “Gunakanlah cara-cara yang baik, yang benar. Karena UTBK SNBT ini proses kita ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Tentu ini adalah proses bagi kita untuk lebih baik lagi ke depan. Kalau ingin lebih baik, maka kita harus gunakan pula cara-cara yang baik,” tutur Eduart.

Dia berharap calon mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, memahami syarat dan ketentuan, serta tidak menunda proses pendaftaran agar dapat mengikuti seleksi tanpa kendala.

Makin Cepat Mendaftar Makin Baik

Eduart mengatakan sekitar 1,4 juta calon peserta sudah mendaftar akun SNPMB tahun ini. Akun tersebut sebagai syarat untuk mengikuti UTBK SNBT 2025 yang pendaftarannya dimulai hari ini.

Karena itu, Eduart menekankan agar peserta memanfaatkan waktu pendaftaran sebaik mungkin. Dia mengingatkan agar tidak menunda hingga mendekati batas akhir pendaftaran. “Saat ini yang memiliki akun di SNPMB itu berjumlah 1,4 juta sekian. Dan ini masih kami buka kesempatan untuk registrasi akun hingga 27 Maret,” kata dia.

Selain itu, dia menuturkan SNBP akan diumumkan pada 18 Maret mendatang. Jika ada peserta yang tidak lolos melalui jalur tersebut, mereka dapat segera mendaftarkan diri di UTBK SNBT. “Makin cepat mendaftar tentu akan makin lebih baik. Tentu itu akan disesuaikan juga dengan pemilihan prodi (prodi) yang akan diambil,” kata Eduart.

Jalur seleksi berbasis tes ini memungkinkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tingkat akhir untuk memilih perguruan tinggi negeri (PTN) secara lintas wilayah, atau tanpa terbatas oleh wilayah domisili. Calon mahasiswa juga bisa mengikuti tes secara fleksibel dengan memilih lokasi tes yang sesuai.

Yang Harus Diperhatikan Calon Mahasiswa

Adapun Ketua Pelaksana SNPMB 2025 Tjitjik Sri Tjahjandarie mengimbau para calon mahasiswa yang mendaftarkan diri pada UTBK SNBT 2025 menyiapkan berkas dengan teliti. Dia menuturkan salah satu dokumen penting yang harus disiapkan adalah pas foto resmi yang sesuai dengan ketentuan.

Menurut dia, banyak calon mahasiswa yang sering mengabaikan aspek ini, padahal foto tersebut akan digunakan dalam seluruh proses seleksi. “Pas foto ini menjadi penting karena nanti pada saat adik-adik mendaftar di akun SNPMB pun harus dipastikan fotonya adalah foto yang benar, bukan foto bergaya. Ini adalah pas foto, itu harus dipastikan,” ujar Tjitjik.

Tjitjik mengungkapkan calon mahasiswa yang ingin mendaftar program studi olahraga atau seni juga harus menyiapkan portofolio sesuai ketentuan. Ada 11 jenis portofolio yang tersedia, dan peserta diminta memahami persyaratan yang berlaku.

Peserta yang memiliki kebutuhan khusus, kata dia, juga harus mengurus surat keterangan agar mendapatkan fasilitas tambahan saat ujian berlangsung.

Mengenai hal ini, Koordinator Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB Arif Djunaedy mengatakan surat pernyataan tersebut harus ditandatangani oleh kepala sekolah. “Untuk ini ada surat form yang harus diisi, surat pernyataan yang ditandatangani kepala sekolah di atas materai dan kemudian stempel sekolah,” kata dia dalam sosialisasi daring pada Senin.

Djunaedy menyampaikan hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya peserta yang mengaku sebagai difabel netra. Sebab, panitia telah menyiapkan fasilitas khusus bagi mereka, termasuk ruang ujian, peralatan, dan berbagai penunjang lainnya. “Karena tidak boleh ngaku-ngaku. Karena mereka yang difabel netra ini disediakan fasilitas khusus, ruangnya pun khusus, menggunakan screen reader. Jadi kalau ngaku-ngaku nanti bisa didiskualifikasi," ujar dia.  

Peserta difabel netra juga hanya dapat mengikuti UTBK di lokasi yang telah ditentukan. Tahun ini, panitia telah menyiapkan 51 lokasi ujian yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. “Jadi yang benar-benar dipisah itu cuma difabel netra karena dia butuh alat yang disebut dengan screen reader untuk bisa mendengarkan yang ada suara,” kata Arif.

Tjitjik menambahkan pemahaman terhadap ketentuan SNPMB juga sangat penting. Dia mengingatkan peserta untuk selalu memperbarui informasi melalui laman resmi SNPMB agar tidak tertinggal informasi penting, seperti syarat pendaftaran, jadwal ujian, dan mekanisme pemilihan program studi.

Melansir dari situs web SNPMB, berikut syarat yang harus dipenuhi peserta dan cara mendaftar SNBT-UTBK 2025.

Syarat Peserta

-Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

-Peserta wajib memiliki akun SNPMB Siswa yang dapat dibuat di Portal SNPMB.

-Siswa SMA/SMK/MA Kelas 12 atau kelas terakhir pada 2025, atau peserta didik Paket C tahun 2025 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025.

-Siswa yang belum mempunyai ijazah harus membawa surat keterangan siswa kelas 12 sekurang-kurangnya disertai dengan identitas meliputi nama, kelas, NISN dan NPSN; pas foto terbaru (berwarna); tanda tangan Kepala Sekolah/Madrasah; dan stempel/cap sekolah.

-Lulusan SMA/SMK/MA Sederajat tahun 2023 dan 2024, atau Lulusan Paket C tahun 2024 dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025.

-Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri, harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

-Bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan/atau olahraga wajib mengunggah portofolio.

-Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.

-Bagi peserta berkebutuhan khusus tunanetra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tunanetra.

-Membayar biaya UTBK (kecuali Peserta KIP Kuliah).

Cara Mendaftar

1. Membuat akun SNPMB. Langkah awal adalah registrasi akun melalui portal resmi SNPMB sesuai jadwal.

2. Melakukan pendaftaran UTBK-SNBT. Setelah akun aktif, pendaftaran UTBK-SNBT dapat dilakukan melalui portal resmi SNPMB dari tautan https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ untuk memilih PTN tujuan dan program studi pilihan.

3. Melakukan pembayaran biaya UTBK. Proses pembayaran perlu diselesaikan sebagai syarat peserta mengikuti ujian sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Mengikuti UTBK sesuai jadwal. Seperti namanya, ujian SNBT dilakukan berbasis komputer, sehingga perlu persiapan yang matang untuk menghindari kesalahan pada proses tes.

5. Mengecek hasil SNBT. Hasil seleksi dapat diakses melalui portal resmi SNPMB atau laman PTN tujuan.

M. Rizki Yusrial, Hanin Marwah, Nabiila Azzahra, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Prajurit TNI yang Isi Jabatan Sipil Harus Pensiun Dini, Bagaimana dengan Teddy Indra Wijaya?

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |