CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 12:09 WIB
Adik Marsinah, Wijiati tak kuasa menahan tangis pada prosesi pemberian gelar pahlawan nasional bagi kakaknya. Prosesi penganugerahan gelar pahlawan nasional digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11) hari ini. (CNN Indonesia/Naufal)
Jakarta, CNN Indonesia --
Suasana haru menggelayut di Istana Negara ketika proses penganugerahan gelar pahlawan nasional digelar, Senin (10/11) pagi.
Adik Marsinah, Wijiati tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemberian gelar pahlawan nasional bagi kakaknya.
Dalam kesempatan ini, Wijiati hadir bersama kakak Marsinah, Marsini. Keduanya bertindak sebagai ahli waris yang menerima gelar pahlawan nasional bagi Marsinah yang diberikan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marsinah merupakan aktivis dan buruh pabrik arloji di era Orde Baru. Ia menjadi buruh di Sidoarjo, kemudian diculik dan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah hilang selama tiga hari.
Jenazah Marsinah ditemukan di hutan dengan tanda-tanda bekas siksaan berat. Kasus ini lalu menjadi catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), dikenal sebagai kasus 1773.
Marsinah dibunuh diduga karena sikap kritisnya terhadap pemerintahan Orde Baru. Sebagai aktivis buruh, Marsinah aktif menggalang solidaritas memperjuangkan hak-hak rekan-rekannya.
Dia kerap memimpin unjuk rasa membela rekan-rekannya yang di PHK perusahaan, seperti aksi 3 dan 4 Mei 1993. Menjadi pemimpin demonstrasi buruh di bawah iklim politik Orde Baru membutuhkan nyali besar. Hanya segelintir yang berani, salah satunya Marsinah.
Pada hari ini, Marsinah ditetapkan sebagai pahlawan nasional bersama Presiden ke-2 RI Soeharto yang saat itu menjabat sebagai presiden saat Marsinah terbunuh.
Selain itu, ia juga ditetapkan delapan tokoh lainnya. Beberapa di antaranya ialah Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan eks Menlu sekaligus Rektor Universitas Padjadjaran Mochtar Kusumaatmadja.
Adik Marsinah, Wijiati mencium foto kakaknya saat prosesi penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11).
Momen itu terjadi sesaat setelah prosesi pemberian gelar oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Usai memberikan keterangan pers ke awak media, Wijiati berbalik menengok foto Marsinah dan menciumnya.
Sementara itu kakak Marsinah, Marsini, menyelipkan pesan penting usai prosesi di Istana Negara.
"Saya mohon mulai sekarang, teman-teman tetaplah berjuang," kata Marsini.
(mnf/wis)

2 hours ago
8

















































