TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga eksogen adalah salah satu tenaga pembentuk permukaan bumi. Selain tenaga eksogen, dikenal pula dengan istilah tenaga endogen dalam ilmu geologi yang digunakan untuk mempelajari asal-usul terbentuknya muka bumi.
Melansir repository.unikom.ac.id, tenaga eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar kulit bumi atau interaksi antara hidrosfer, litosfer, dan atmosfer. Lantas, apa itu tenaga eksogen?
Pengertian Tenaga Eksogen
Menurut Agus Pratomo dalam Modul Pembelajaran SMA Geografi Kelas X (2020), tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi dan berasal dari unsur atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Tenaga eksogen berlawanan dengan tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senada dengan hal itu, menurut laman core.ac.uk, tenaga eksogen merupakan tenaga geologi yang berasal dari luar bumi. Sifat umum dari tenaga eksogen adalah merombak bentuk muka bumi dari hasil pembentukan tenaga endogen.
Kemudian, mengacu pada portal Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk permukaan bumi dari luar, meliputi tenaga air, angin, sinar matahari, maupun makhluk hidup.
Proses Pembentukan Tenaga Eksogen
Mengutip file.upi.edu, tenaga eksogen secara sederhana terjadi akibat penggerusan melalui pelapukan, pengikisan, pengangkutan, dan sedimentasi di bagian litosfer. Misalnya, bukit dari hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme yang muncul di permukaan laut.
Pada awalnya, bukit dihancurkan melalui tenaga pelapukan, lalu puing-puingnya diangkut oleh tenaga air, angin, gletser, atau bahkan gravitasi bumi. Hasil pengangkutannya selanjutnya akan mengendap dan ditimbun di bagian lain. Pada akhirnya, terbentuk timbunan atau hamparan batuan hancur dari bentuk yang kasar hingga halus.
Jenis-Jenis Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen dapat dibedakan menjadi empat jenis, meliputi:
Pelapukan
Pelapukan adalah proses penghancuran massa batuan pembentuk litosfer menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Berdasarkan prosesnya, pelapukan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pelapukan mekanik atau fisika, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis atau organik
Pengikisan (Erosi)
Pengikisan atau erosi merupakan tenaga eksogen yang berupa pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga yang bergerak di atas muka bumi. Pengikisan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu abrasi, eksarasi, dan deflasi.
Perpindahan Tanah dan Batuan (Masswating)
Masswating merupakan pemindahan massa batuan atau tanah akibat gaya berat. Istilah lain dari masswasting, yaitu gerakan tanah yang terdiri dari tanah longsor, amblas, tanah nendat (slumping), tanah mengalir, lumpur mengalir, dan rayapan tanah.
Sedimentasi
Sedimentasi adalah pengendapan massa batuan atau tanah di suatu tempat setelah mengalami erosi dan transportasi. Sedimentasi dikenal sebagai salah satu proses tenaga eksogen yang dapat terjadi di wilayah darat maupun perairan, seperti sungai, danau, dan sekitar pesisir pantai.
Dampak Tenaga Eksogen
Merujuk pada laman bahan-ajar.esaunggul.ac.id, tenaga eksogen mempunyai manfaat dan dampak negatif, meliputi:
Dampak Positif
- Pelapukan di daerah kapur dapat membentuk gua-gua yang memiliki stalaktit dan stalakmit, sehingga bisa menjadi daerah tujuan wisata.
- Relief muka bumi dari hasil tenaga eksogen, baik di pantai maupun daratan juga dapat dijadikan sebagai objek wisata.
Dampak Negatif
- Kerusakan areal permukiman, pertanian, jalan, dan sebagainya akibat adanya banjir dan erosi.
- Kekuatan angin dapat menimbulkan bencana di daerah permukiman, seperti puting beliung dan badai.