Terapi Non-Bedah untuk Nyeri Sendi: Solusi Efektif Tanpa Operasi

2 days ago 16

CANTIKA.COM, JakartaNyeri sendi adalah masalah kesehatan yang umum dan dapat dialami oleh siapa saja, dari anak muda hingga lansia. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari osteoartritis, cedera olahraga, hingga peradangan akibat kondisi autoimun. Banyak orang mengira bahwa operasi adalah satu-satunya jalan keluar dari nyeri sendi kronis. Padahal, kemajuan dunia medis telah menghadirkan berbagai pengobatan nyeri sendi tanpa operasi yang terbukti efektif dan minim risiko.

Dilansir dari Hindustan Times, Dr. Abhishek Vaish, seorang ahli bedah ortopedi dan spesialis cedera olahraga dari Rumah Sakit Indraprastha Apollo dan Klinik Healing Touch di New Delhi, memaparkan berbagai metode non-bedah terbaru yang bisa menjadi alternatif pengobatan nyeri sendi.

1. Terapi Regeneratif: PRP dan Sel Punca

Salah satu inovasi terbesar dalam dunia ortopedi adalah terapi regeneratif, yang mengandalkan kemampuan alami tubuh untuk menyembuhkan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Metode ini termasuk:

  • Terapi PRP (Platelet-Rich Plasma): Darah pasien diambil, diproses untuk mengonsentrasikan trombosit, lalu disuntikkan ke sendi yang bermasalah. PRP dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi peradangan.

  • Terapi Sel Punca: Diambil dari sumsum tulang atau jaringan lemak, sel punca mampu berdiferensiasi menjadi sel tulang rawan atau tulang untuk membantu regenerasi sendi yang rusak.

2. Injeksi Asam Hialuronat

Injeksi asam hialuronat berfungsi sebagai pelumas buatan yang menyerupai cairan sendi alami. Terapi ini dapat mengurangi gesekan di dalam sendi, meredakan nyeri, dan meningkatkan fleksibilitas. Cocok untuk penderita osteoartritis ringan hingga sedang.

3. Ablasi Frekuensi Radio (RFA)

Ablasi frekuensi radio (RFA) adalah prosedur minim invasif yang menggunakan gelombang radio untuk memanaskan dan menonaktifkan saraf penyebab rasa sakit. Terapi ini telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri kronis, terutama pada osteoartritis lutut dan nyeri tulang belakang, dengan efek jangka panjang hingga beberapa tahun.

4. Terapi Gelombang Kejut

Teknologi ini menggunakan gelombang akustik untuk merangsang proses penyembuhan di jaringan sendi dan tendon. Terapi gelombang kejut menunjukkan hasil positif pada kasus tendinitis, plantar fasciitis, dan osteoartritis tahap awal.

5. Terapi Biologis

Kemajuan di bidang pengobatan biologis memungkinkan penggunaan antibodi monoklonal dan inhibitor sitokin untuk mengurangi peradangan. Terapi ini sangat bermanfaat bagi penderita osteoartritis dan artritis reumatoid yang mengalami gejala sedang hingga berat.

6. Rehabilitasi Berbasis Teknologi

Fisioterapi kini semakin canggih dengan dukungan teknologi robotik dan sistem berbasis AI. Ini memungkinkan proses pemulihan lebih cepat dan presisi, serta mendorong pasien untuk melakukan gerakan yang benar secara konsisten.

7. Teknik Neuromodulasi

Alternatif lain untuk meredakan nyeri adalah neuromodulasi, seperti TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) dan SCS (Spinal Cord Stimulation). Teknik ini memanfaatkan impuls listrik untuk mengganggu sinyal nyeri dari saraf ke otak.

8. Gaya Hidup Sehat sebagai Pendukung Utama

Selain perawatan medis, perubahan gaya hidup juga memegang peranan penting dalam mengelola nyeri sendi. Menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan antiradang yang kaya omega-3, serta melakukan olahraga ringan seperti berenang atau yoga, dapat mengurangi tekanan pada sendi dan meningkatkan mobilitas secara keseluruhan.

Bagi kamu yang mengalami nyeri sendi, tak perlu terburu-buru mempertimbangkan operasi. Kini tersedia berbagai terapi non-bedah untuk nyeri sendi yang aman, efektif, dan memberikan hasil jangka panjang pada kesehatan sendi. Dari terapi regeneratif hingga rehabilitasi berbasis teknologi, pilihan pengobatan semakin beragam dan menjanjikan.

Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi agar dapat menentukan rencana perawatan yang paling sesuai dengan kondisi kamu. Dengan penanganan yang tepat, nyeri sendi bisa diatasi tanpa harus melalui meja operasi, dan kamu pun bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.

Pilihan Editor: Cegah Post Holiday Blues, Psikolog Sarankan Rumus TRANSISI. Apa Itu?

ANTARA | HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |