Teror Bom Sekolah Internasional, PDIP Minta Penguatan Keamanan Siber

5 hours ago 9

Info Politik | CNN Indonesia

Jumat, 10 Okt 2025 10:58 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana Soediro mendorong Polri dapat melakukan deteksi dini atas berbagai teror di dunia digital. Foto: dok Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana Soediro meminta Polri untuk memperkuat keamanan siber dari segala bentuk ancaman. Ia berharap, Polri dapat melakukan deteksi dini atas berbagai teror di dunia digital.

Hal ini disampaikan Dede merespons teror bom terhadap sejumlah sekolah internasional di Tangerang Selatan dan Jakarta Utara (Jakut), yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sama. Ketiga sekolah yang diteror adalah Mentari Intercultural School, Jakarta Nanyang School, dan North Jakarta Intercultural School (NJIS).

"Mendorong penguatan unit keamanan siber dan deteksi dini terhadap ancaman digital lintas negara," kata Dede dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengingatkan, ancaman teror bom terhadap institusi pendidikan internasional merupakan serangan terhadap rasa aman publik yang tidak bisa ditoleransi.

"Teror, meski tanpa ledakan, tetap melukai rasa aman publik," katanya.

Untuk itu, Wakil Rakyat dari Dapil Jawa Tengah (Jateng) X itu meminta negara hadir guna memastikan tidak ada ruang sekecil apapun bagi ancaman penebar ketakutan di tengah masyarakat.

"Menegaskan pentingnya penegakan hukum yang cepat dan tegas untuk memberikan efek jera terhadap pelaku teror dan penyebar ketakutan publik," tutur Dede.

Pada saat bersamaan, Dede menyampaikan apresiasi atas kesigapan Polri merespons ancaman terhadap masyarakat, seperti teror bom baru-baru ini.

"Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi profesionalitas dan kecepatan Polri dalam menangani ancaman teror bom tanpa menimbulkan kepanikan publik," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa teror bom yang diterima tiga sekolah internasional di Tangerang Selatan dan Jakut dilakukan oleh pelaku yang sama, yang juga meminta uang tebusan sebesar US$30 ribu. Namun, penyelidikan memastikan tidak ditemukan bahan peledak di lokasi mana pun.

Polisi menduga pelaku berada di luar negeri, dan saat ini tengah melakukan pendalaman identitas serta motif. Polda Metro menegaskan situasi Jakarta dan sekitarnya tetap aman dan terkendali, serta meminta masyarakat tidak panik.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |