TEMPO.CO, Jakarta - Kesederhaan mendiang Paus Fransiskus memikat jutaan orang. Berbeda dengan paus sebelumnya, Fransiskus menerapkan gaya hidup sederhana di antaranya dari sepatu yang dikenakan dan pakaian.
Dilansir dari CTV News, sejak dilantik sebagai paus, Fransiskus menyedot perhatian dengan sepatu hitamnya yang khas. Sepatu Paus Fransiskus sangat kontrak dengan sepatu merah delima milik Paus Benediktus XVI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepatu santai yang tampak nyaman ini merupakan pengingat kuat akan kerendahan hati, kesederhanaan, dan sifat Fransiskus yang tidak suka basa-basi. Sifat Paus Fransiskus yang sederhana itu membantunya bergaul dengan orang-orang biasa di mana pun ia pergi.
Sepatu hitam Paus Fransiskus dibuat oleh keluarga Muglia, tukang sepatu pertama di lingkungan kelas menengah Flores di Buenos Aires bagian barat. Toko mereka, Muglia Shoes, dibuka pada 1945, hanya beberapa tahun setelah Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio dari orangtua imigran Italia.
Tidak banyak pesaing, jadi ketika Bergoglio muda datang untuk membeli sepatu. Kakek Juan Jose Muglia-lah yang menjualkan sepasang sepatu pertama kepadanya. Bergoglio berusia 20-an saat itu. Ia bertugas sebagai pendeta Jesuit di Basilika San José de Flores yang terletak di sekitar blok itu.
"Ayah saya, kakek saya, mereka bercerita kepada saya tentang bagaimana Pastor Jorge datang dari gereja di sekitar sudut untuk membeli sepatu ini, sepatu itu adalah sepatu yang disukainya, ia memakainya sepanjang waktu," kata Muglia, 52 tahun.
“Sepatu ini sederhana, jenis sepatu yang suka dipakai pelayan saat ini,” kata Muglia sambil mengangkat sepasang sepatu loafer bertali buatan tangan. “Sepatu ini bisa bertahan lama.”
Ketika Muglia mengambil alih toko itu setelah kematian ayahnya, ia menambahkan poster Elvis Presley, sepeda motor Harley Davidson, dan meja putar vinil untuk memberi kesan hipster pada tempat itu.
Sepatu pantofel kulit hitam dengan sol yang kuat dan antiselip dibeli berulang kali oleh Paus Fransiskus. Sepatu model itu menginspirasi para pendeta Katolik setempat untuk melakukan hal yang sama. “Para pendeta datang ke sini dari semua basilika di kota ini, beberapa pendeta muda bahkan datang dari Roma untuk membelinya,” kata Muglia.
Harga per pasang sepatu saat ini adalah US$ 170. Harga naik akibat inflasi tak terkendali di Argentina.
Ketika Fransiskus menjadi Paus pada tahun 2013, Muglia mengatakan bahwa ia menawarkan untuk mengantar Paus ke St. Peter dengan sepasang sepatu baru kesukaannya. Namun, ia ingat Fransiskus mengatakan bahwa kakinya terlalu bengkak di usia tuanya dan ia perlu mencari sepatu yang lebih pas yang dapat diandalkan di Roma.
Di Roma, ia kembali memilih sepatu hitam biasa dengan sol ortopedi. Sepatu tersebut berbeda dengan paus sebelumnya, Benediktus, yang sandal kulitnya yang dibuat khusus dengan warna merah tomat. Majalah Esquire untuk menobatkan mantan Paus tersebut sebagai "Aksesoris Tahun Ini" pada 2007.
Di seluruh dunia, Fransiskus pun dikenang karena hidup sederhana. Ia mengganti jubah beludru berhias bulu yang dikenakan para paus sejak Renaisans dengan jubah putih sederhana. Untuk kendaraan sehari-hari, ia lebih memilih Ford Focus dibandingkan limusin sebagai kendaraan dinas kepausan.
Kesederhanaan Paus Fransiskus terus berlanjut hingga akhir hayat. Ia merevisi upacara pemakamannya sejak tahun lalu, sehingga lebih sederhana dan tak memakan banyak biaya.