TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari korban gempa Myanmar yang diperkirakan bakal mencapai 10.000 orang. Perkiraan itu diterbitkan oleh lembaga Survei Geologi AS atau USGS. Berita lainnya adalah penyebab gempa Myanmar dan Thailand hingga tato kafir Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth. Berikut selengkapnya:
1. 10.000 Orang Diperkirakan Jadi Korban Gempa Dahsyat di Myanmar
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berskala besar di Myanmar diperkirakan bisa menembus lebih dari 10.000 orang, menurut perkiraan lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) yang dilansir dari 9News. Gempa berkekuatan 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025.
Myanmar berada di wilayah sabuk gempa aktif. Banyak gempa terjadi di daerah yang jarang penduduknya, bukan di kota-kota seperti yang terkena dampak hari Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Mandalay, gempa Myanmar dilaporkan merobohkan beberapa bangunan, termasuk salah satu biara terbesar di kota itu. Foto-foto dari ibu kota Naypyidaw memperlihatkan tim penyelamat sedang menarik korban dari reruntuhan beberapa bangunan yang digunakan untuk menampung pegawai negeri.
Pihak berwenang telah menemukan lebih dari 140 orang korban gempa Myanmar. Gempa merobohkan bangunan dan merusak infrastruktur termasuk di negara tetangga Thailand. Gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Thailand roboh.
Simak di sini selengkapnya.
2. Apa Penyebab Gempa Dahsyat di Myanmar dan Thailand yang Tewaskan Ratusan Orang?
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter yang berpusat di wilayah Sagaing dekat kota Mandalay di Myanmar menyebabkan kerusakan parah di negara itu. Gempa bumi juga mengguncang negara tetangga Thailand pada Jumat, 28 Maret 2025.
Dilansir dari Reuters, Myanmar terletak di perbatasan antara dua lempeng tektonik dan merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, meskipun gempa bumi besar dan merusak relatif jarang terjadi di wilayah Sagaing. "Batas lempeng antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia membentang kira-kira dari utara ke selatan, membelah bagian tengah negara ini," kata Joanna Faure Walker, seorang profesor dan pakar gempa bumi di University College London.
Dia mengatakan lempeng-lempeng bergerak melewati satu sama lain secara horizontal dengan kecepatan yang berbeda. Meskipun hal ini menyebabkan gempa "strike slip" yang biasanya tidak sekuat gempa yang terjadi di "zona subduksi" seperti Sumatera, tempat satu lempeng meluncur di bawah lempeng lainnya, gempa tersebut masih dapat mencapai magnitudo 7 hingga 8.
Sagaing telah dilanda beberapa gempa bumi dalam beberapa tahun terakhir. Gempa dengan kekuatan 6,8 menyebabkan 26 tewas dan puluhan cedera di akhir 2012. Namun gempa Myanmar pada Jumat pekan lalu merupakan yang terbesar dalam tiga perempat abad terakhir, menurut Bill McGuire, pakar gempa bumi lainnya di UCL.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kontroversi Tato Kafir Menhan AS dalam Bahasa Arab, Apa Artinya?
Menteri Pertahanan atau Menhan AS, Pete Hegseth memiliki tato yang diduga baru dibuat pada November 2024. Tato tersebut membuat alis terangkat. Tato itu ditulis dalam bahasa Arab yang berbunyi "kafir." Istilah kafir diterjemahkan sebagai tidak percaya pada Tuhan atau kafir.
The New Arab melaporkan bahwa gambar yang beredar daring menunjukkan Hegseth memiliki tato tersebut. Tato itu terletak di bisep bagian dalam lengan kanannya, memicu reaksi marah di dunia maya dan memunculkan pertanyaan atas alasan di balik tato tersebut.
Beberapa pengguna media sosial menganggap tato Menhan AS tersebut berarti Islamofobia. Apalagi Hegseth pernah membuat komentar yang menghasut terhadap umat Muslim di masa lalu. Ia pernah berteriak "Bunuh semua Muslim" dalam keadaan mabuk di sebuah acara untuk veteran militer pada 2015, menurut laporan The New Yorker tahun lalu.
Pada 2018, saat berpidato di sebuah acara di Yerusalem, Menhan Hegseth mengatakan bahwa tidak ada alasan mengapa mukjizat pembangunan kembali Bait Suci di Temple Mount atau Al-Aqsa tidak mungkin terjadi. Ini dapat diartikan sebagai keinginan untuk menghancurkan Masjid Al Aqsa.
Simak di sini selengkapnya.