Top 3 Dunia; Pelaku Penyerangan di Pasar Natal di Jerman Diduga Punya Gangguan Mental

3 days ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Selasa, 31 Januari 2024, diurutan pertama berita tentang perkembangan kasus penusukan di sebuah pasar Natal di Jerman pada 20 Desember 2024. Menteri dalam negeri Jerman secara tak langsung menyebut pelaku penyerangan mengalami gangguan mental.

Hal itu dikuatkan oleh kesaksian seorang wartawan yang pernah mewawancara pelaku sebelum kejadian, di mana dia menggambarkan pelaku sebagai sosok yang plin-plan. Media di Jerman mewartakan berdasarkan sejumlah sumber, pelaku memang punya riwayat penyakit mental dan diduga positif narkoba saat melakukan penyerangan ke pasar Natal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diurutan kedua top 3 dunia adalah berita tentang Korea Selatan yang memberlakukan hari berkabung nasional selama seminggu buntut dari musibah pesawat jatuh Jeju Air pada 29 Desember 2024. Jumlah korban tewas terkonfirmasi 179 orang. 

Berikut top 3 dunia selengkapnya: 

1. Pelaku Penyerangan di Pasar Natal di Jerman Kemungkinan Punya Gangguan Jiwa

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser memberikan sinyalemen kalau pelaku penyerangan mematikan di pasar natal Magdeburg pada 20 Desember 2024, menderita penyakit mental. Pelaku melakukan penyerangan dengan cara menabrakan kendaraannya ke orang-orang yang sedang berkumpul di pasar natal tersebut hingga menewaskan lima orang dan lebih dari 200 orang luka-luka.

Faeser mengatakan dalam sebuah rapat komite parlemen pada Senin, 30 Desember 2024, motif penyerangan masih belum bisa dipastikan. Namun pihaknya menyadari ada sejumlah tanda-tanda cukup mencolok dari patologis kejiwaan pelaku. 

“Pelaku tidak sesuai dengan kategori (dugaan) sebelumnya,” kata Faeser, yang menekankan adanya kebutuhan untuk belajar dari kejadian ini, khusunya dalam melacak potensi terduga pelaku yang secara psikologi mengganggu atau didorong oleh sejumlah teori konspirasi yang membingungkan.

Faeser menambahkan pelaku sering menulis sampai ribuan tweets di media sosial X dan hal ini harus dievaluasi. Pelaku penyerangan teridentifikasi bernama Taleb al-Abdulmohsen, 50 tahun, warga Negara Arab Saudi. Dia ditahan dilokasi kejadian setelah menabrakkan mobilnya ke areah orang-orang yang sedang berkerumun di pasar Natal. 

Baca selengkapnya di sini 

2. Jeju Air Kecelakaan: Masa Berkabung hingga Pembatalan Siaran Televisi Akhir Tahun

Pesawat Jeju Air menjadi sorotan akibat kecelakaan di Bandara Internasional Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, Korea Selatan (Korsel). Dikutip dari Yonhap, pesawat itu berangkat dari Bangkok, Thailand, pada Minggu, 29 Desember 2024 dini hari.

Pukul 9.07 pagi waktu setempat, Jeju Air kecelakaan keluar dari landasan pacu saat mendarat dan menabrak pagar beton di bandara. Insiden ini mengakibatkan 179 orang tewas dan dua korban lainnya dalam kondisi selamat.

Dikutip dari Yonhap, Kementerian Transportasi Korea Selatan pada Senin, 30 Desember 2024 akan menginspeksi semua pesawat Boeing 737-800. Adapun inspeksi khusus terhadap semua tipe pesawat B737-800 yang sebagian besar dioperasikan oleh maskapai penerbangan domestik berbiaya rendah (low-cost).

Baca selengkapnya di sini

3. Presiden Guinea Dapat 'Penghargaan' dari OCCRP sebagai Tokoh Tanpa Prestasi Seumur Hidup

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memberikan Penghargaan Nihil Prestasi Seumur Hidup atau Lifetime Non-Achievement Award 2024 kepada Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo. Penghargaan ini diberikan untuk pertama kalinya sejak 13 tahun kontes tahunan ini berlangsung.

"Setelah memimpin kudeta pada 1979 untuk merebut kekuasaan dari pamannya, Obiang telah dengan kejam menekan setiap perbedaan pendapat dengan penangkapan yang tidak sah, penghilangan paksa, dan penyiksaan," demikian laporan OCCRP dalam website resmi mereka, Selasa, 31 Desember 2024.

Obiang merupakan salah satu diktator yang terlama menjabat di dunia. Adapun Guinea Ekuatorial adalah negara kecil yang memiliki cadangan minyak dan gas signifikan dan telah menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Obiang telah mencuri sebagian besar kekayaan negara itu bersama elit penguasa. 

Baca selengkapnya di sini 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |