Unpad Evaluasi PPDS FK Buntut Kasus Pemerkosaan Priguna di RSHS

7 hours ago 7

CNN Indonesia

Sabtu, 12 Apr 2025 20:15 WIB

Unpad akan melakukan evaluasi PPDS FK buntut kasus pemerkosaan dokter residen anestesi Priguna Anugerah di RSHS Bandung. Ilustrasi. Unpad akan melakukan evaluasi PPDS FK buntut kasus pemerkosaan dokter residen anestesi Priguna Anugerah di RSHS Bandung. (iStock/Everyday better to do everything)

Jakarta, CNN Indonesia --

Universitas Padjadjaran (Unpad) akan melakukan evaluasi menyeluruh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Hal ini buntut kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter residen anestesi Priguna Anugerah P di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

"Unpad pun tentu tidak akan tinggal diam. Semua proses akan kita evaluasi. Jadi jangan sampai dihentikan (program PPDS) di Hasan Sadikin, tetapi proses yang berjalan tanpa kita evaluasi. Kita tetap evaluasi ke tempat lain," kata Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita di Bandung, dilansir Antara, Sabtu (12/4).

Arief mengatakan telah melayangkan surat ke Fakultas Kedokteran. Ia tak ingin kejadian serupa terulang lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami baru saja dua hari yang lalu mengirimkan surat instruksi kepada fakultas untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," ucapnya.

Dia menegaskan tidak boleh ada celah apapun untuk terjadinya suatu pelanggaran hukum atau etika dalam proses pendidikan dokter atau profesi lainnya.

"Apabila terbukti ada celah-celah atau sesuatu yang belum memadai, kami pun akan men-stop dulu pendidikan itu. Tidak hanya di anastesi, tapi di tempat lain sampai dipastikan seluruh pendidikan ini dapat diyakini memiliki sistem yang baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Menurut Arief, peristiwa ini juga jadi momentum untuk merevisi seluruh kurikulum di institusi pendidikan, khususnya Fakultas Kedokteran guna mengantisipasi dari tindakan perundungan hingga kekerasan seksual.

"Mudah-mudahan terjadinya bullying, kekerasan seksual atau kekerasan apapun tidak terjadi lagi di Unpad maupun di pendidikan-pendidikan lain baik itu pendidikan kesehatan pendidikan profesi maupun pendidikan-pendidikan yang lain," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membekukan selama satu bulan PPDS Anestesi FK Unpad dan RSHS Bandung buntut pemerkosaan yang dilakukan Priguna.

Budi yang menyatakan prihatin dan menyesalkan kejadian itu. Ia berharap ada perbaikan.

"Yang pertama kita sangat menyesalkan ini terjadi, nomor dua saya mengucapkan turut sedih kepada keluarga korban. Kita harus ada perbaikan, jadi perbaikan yang pertama kita akan freeze dulu anestesi di Unpad dan RSHS untuk lihat kekurangannya mana yang harus diperbaiki sambil jalan. Freeze dulu satu bulan untuk perbaikan seperti apa," kata Budi di Sumber, Solo, Jumat (11/4).

Kemenkes memastikan akan mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) milik Priguna. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera kepada tenaga kesehatan yang melakukan pelanggaran.

(antara/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |