Update Banjir Bandang di Nduga Papua: 23 Orang Hilang

5 hours ago 9

CNN Indonesia

Selasa, 04 Nov 2025 13:56 WIB

Banjir bandang di Nduga, Papua, menyebabkan 23 orang hilang. Warga diimbau waspada terhadap potensi bahaya. Ilustrasi banjir. Banjir bandang di Nduga, Papua, menyebabkan 23 orang hilang. (Istockphoto/ VisualCommunications)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 23 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian akibat banjir bandang yang terjadi di di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Banjir bandang itu terjadi pada Sabtu lalu (1/11) pukul 17.00 waktu setempat setelah terjadi hujan intensitas tinggi di kawasan hulu.

"Total korban tersebut sebanyak 23 orang, dengan rincian 15 orang di Distrik Dal dan 8 lainnya di Distrik Yuguru," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejumlah warga yang hilang diduga hanyut terbawa arus kuat saat menyeberang Sungai Papan," sambungnya.

Selain upaya pencarian dan pertolongan, BPBD Kabupaten Nduga juga masih terus memutakhirkan data dampak bencana.

Sejauh ini, wilayah terdampak bencana berada di 2 distrik yaitu Dal dan Yuguru. Daerah di Distrik Dal yang diterjang banjir bandang berlokasi di dua kampung, Kampung Dal dan Kampung Silan.

Berdasarkan informasi peringatan dini di wilayah Papua, pada hari ini wilayah Papua Barat Daya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga pukul 13.20 waktu setempat.

Daerah dengan potensi tersebut berada di Kabupaten Raja Ampat dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Sorong dan Kota Sorong. Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat itu masih dapat berlangsung hingga pukul 14.20 WIT.

Lebih lanjut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya hidrometeorologi basah. Warga dapat memantau secara kontinyu informasi cuaca di wilayahnya dari informasi resmi pemerintah.

"Sedangkan pemerintah daerah, khususnya BPBD, diharapkan untuk melakukan upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, seperti diseminasi informasi peringatan dini atau evakuasi warga," ucap Muhari.

(dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |