Update Korban Banjir dan Longsor Sumatra: 969 Meninggal, 262 Hilang

1 hour ago 11

CNN Indonesia

Rabu, 10 Des 2025 10:01 WIB

Korban banjir bandang dan longsor di Sumatra mencapai 969 jiwa, sementara 262 masih hilang. Banjir di Sumatra, korban meninggal semakin bertambah. (CNN Indonesia/John Nedy)

Jakarta, CNN Indonesia --

Korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Sumatra mencapai 969 orang. Selain korban meninggal dunia, BNPB juga mencatat sebanyak 262 jiwa dinyatakan masih hilang.

Data itu dikutip dari Dashboard Penanganan Bencana Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, Sumbar BNPB pada Rabu (10/12) Pukul 09.23 WIB.

Dengan rincian korban meninggal dunia di Aceh sebanyak 391 jiwa, Sumatra Utara (Sumut) 340 jiwa, dan Sumatra Barat (Sumbar) 238 korban jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang dalam pencarian paling banyak di Sumut dengan 138 jiwa, disusul Sumbar 93 jiwa, dan Aceh dengan 31 jiwa.

Selain itu, 5 ribu orang terluka, dan 157,9 ribu rumah di 52 kabupaten/kota terdampak mengalami kerusakan.

Tidak hanya itu, ratusan jalan dan puluhan jembatan rusak yang membuat proses pendistribusian bantuan mengalami kendala serta para pengungsi yang mulai terpapar penyakit.

Sekretaris Dinkes Sumut, Hamid Rijal Lubis mengatakan para pengungsi di beberapa kabupaten kota yang terdampak bencana mulai terpapar penyakit kulit dan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan rinci sebanyak 6.433 kasus penyakit kulit dan 5.151 kasus ISPA.

Sebelumnya, ribuan korban banjir dan longsor di Sumatra Utara masih mengungsi di posko pengungsian.

"Hingga Minggu, 7 Desember 2025 pukul 13.00 WIB menunjukkan penyakit kulit dan ISPA menjadi penyakit tertinggi di wilayah terdampak," ujar Hamid, Senin (8/12).

Namun hingga kini pemerintah belum menetapkan status darurat bencana nasional.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan meski belum ditetapkan sebagai bencana nasional, penanganan bencana sudah dilakukan secara nasional.

Ia menjelaskan seluruh kementerian/lembaga telah diperintahkan Presiden Prabowo untuk mengerahkan sumber daya maksimal.

"Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional," kata Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12) lalu.

(mnf/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |