CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap akhir tahun, kita sering semangat membuat daftar resolusi baru. Namun, tidak sedikit yang akhirnya berhenti di tengah jalan karena tujuan terlalu umum, terlalu banyak, atau tidak punya rencana yang jelas. Agar tahun baru nanti terasa lebih terarah, berikut tips menyusun resolusi tahun baru yang realistis, terukur, dan benar-benar bisa kamu capai.
1. Mulai dari refleksi tahun sebelumnya
Sebelum menyusun resolusi tahun baru, luangkan waktu melihat kembali perjalanan setahun terakhir. Catat apa saja yang berhasil kamu capai, tantangan apa yang muncul, dan hal apa yang ingin kamu perbaiki. Refleksi ini membantu kamu menyusun resolusi yang lebih relevan dan punya dasar yang kuat.
2. Gunakan prinsip SMART
Resolusi yang terlalu umum biasanya mudah dilupakan. Gunakan metode SMART:
Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound.
Misalnya bukan “ingin hidup sehat”, tetapi “olahraga 30 menit tiga kali seminggu hingga pertengahan tahun”. Tujuan yang jelas dan terukur membuat kamu lebih mudah memantau progres.
3. Batasi jumlah resolusi
Semangat memulai tahun baru kadang membuat kita membuat begitu banyak resolusi sekaligus. Padahal, fokus pada dua atau tiga tujuan utama justru membuat komitmen lebih terjaga. Pilih prioritas paling penting agar energi dan waktu kamu tidak terpecah.
4. Pecah menjadi rencana aksi
Setelah menetapkan tujuan besar, buat daftar langkah kecil yang perlu dilakukan untuk mencapainya. Misalnya resolusi “meningkatkan kesehatan finansial” bisa dipecah menjadi: membuat anggaran bulanan, menetapkan batas pengeluaran, atau menyisihkan 10% pendapatan untuk tabungan. Semakin detail rencana aksi, semakin mudah kamu memulai.
5. Cari dukungan dari orang sekitar
Menceritakan resolusi ke teman, keluarga, atau partner membuat kamu lebih termotivasi karena ada “accountability partner” yang bisa mengingatkan jika kamu mulai goyah. Dukungan emosional juga membantu kamu tetap semangat saat menghadapi hambatan.
6. Evaluasi secara rutin dan fleksibel
Resolusi bukan kontrak yang tak boleh berubah. Lakukan evaluasi berkala—misalnya setiap akhir bulan untuk melihat perkembanganmu. Jika ada hambatan, sesuaikan strateginya tanpa merasa gagal. Fleksibilitas adalah kunci agar perjalananmu tetap realistis dan tidak terlalu menekan.
7. Rayakan setiap progres kecil
Banyak resolusi gagal bukan karena susah, tapi karena kita hanya fokus pada hasil besar. Mengapresiasi langkah kecil, seperti berhasil konsisten selama dua minggu atau berhasil mengurangi kebiasaan buruk akan meningkatkan motivasi dan memperkuat kebiasaan baru.
Menyusun resolusi tahun baru bukan soal membuat daftar panjang, tetapi memulai perjalanan perubahan yang terasa relevan dan bermakna. Dengan tujuan yang jelas, rencana aksi yang konkret, dan evaluasi rutin, resolusi tahun ini bukan hanya angan-angan, tapi sesuatu yang benar-benar bisa kamu capai.
Pilihan Editor: Jelang 2026: Bukan Hanya Kecantikan, Wellness juga Perlu Diperhatikan Agar Seimbang
BRITISH COUNCIL | GO SKILL
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.


















































