Wakili Ayahnya Terima Anugerah Grammy Awards 2025, Ini Kata Sean Ono Lennon

2 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Now and Then dari The Beatles berhasil memenangkan kategori Best Rock Performance dalam ajang Grammy Awards 2025 yang diumumkan pada Ahad, 2 Februari 2025.

Lagu yang dirilis pada 2023 ini dibuat menggunakan bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) untuk membersihkan rekaman demo lama John Lennon. Lewat lagu ini, Beatles mengalahkan pesaing di kategori yang sama, yakni Green Day, Pearl Jam, The Black Keys, Idles, dan St. 

Penghargaan tersebut diterima oleh Sean Ono Lennon, putra bintang Beatles John Lennon dan Yoko Ono. Lantas, apa saja yang disampaikan Sean yang mewakili grup legendaris tersebut?

"Karena tidak ada yang datang untuk menerima penghargaan ini, saya memutuskan untuk datang dan duduk saja,” kata Sean dikutip dari Loudwire. Saya benar-benar tidak menyangka akan menerima penghargaan ini atas nama grup ayah saya, The Beatles," aku Lennon tambahnya.

Ia juga mengatakan "Sungguh luar biasa, jika Anda memikirkannya. The Beatles telah melakukan banyak sekali karya yang luar biasa dan mereka masih ada dalam budaya dan orang-orang masih mendengarkan musik mereka. Bagi saya, mereka adalah band terhebat sepanjang masa.”

“Saya rasa saya seharusnya berada di sini bersama Giles Martin yang memadukannya dengan Paul [McCartney] dan dia melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya tidak tahu. Saya hanya ingin mengatakan putarlah musik The Beatles untuk anak-anak Anda," kata Sean menjelaskan.

"Saya merasa dunia tidak boleh melupakan orang-orang seperti The Beatles. Kita membutuhkan musik ini di dunia. Kita membutuhkan kedamaian dan cinta dan kita membutuhkan keajaiban tahun 60-an untuk tetap hidup," pungkas Sean.

Seperti diketahui, Now and Then berada di antara daftar nominasi yang diumumkan Jumat, 8 November 2024. Dikutip dari Antara, lagu ini masuk kategori rekaman tahun ini bersama dengan Beyoncé, Charlie XCX, Billie Eilish, dan Taylor Swift. Lagu ini juga dinominasikan untuk penampilan rock terbaik, bersaing dengan Green Day, Pearl Jam, dan The Black Keys.

Now and Then juga mencetak sejarah dalam ajang Grammy Awards 2025. Sebab, penghargaan musik bergengsi itu pertama kali menganugerahkan penghargaan kepada lagu yang proses penciptaannya dibantu kecerdasan buatan (AI). Namun, Lagu ini tidak sepenuhnya diciptakan oleh AI, dimana bassis sekaligus vokalis The Beatles Paul McCartney yang memproduksi lagu ini hanya memanfaatkan teknologi tersebut.

Meskipun diselesaikan menggunakan pembelajaran mesin, karya tersebut masih berada dalam batasan aturan Grammy terkait AI. Pedoman saat ini menyatakan bahwa "hanya kreator manusia yang memenuhi syarat untuk diajukan untuk dipertimbangkan, dinominasikan, atau memenangkan Penghargaan Grammy Awards. Namun, karya yang berisi elemen materi AI memenuhi syarat dalam kategori yang berlaku.

Dikutip dari laporan The Verge, Now and Then sendiri berasal dari arsip demo lagu yang direkam John Lennon pada akhir 1970-an. Paul McCartney, Ringo Starr, dan George Harrison kemudian menambahkan kontribusi mereka pada pertengahan 1990-an untuk proyek The Beatles Anthology. Namun, keterbatasan teknologi saat itu membuat vokal dan piano Lennon tidak bisa dipisahkan, sehingga lagu ini tidak jadi dirilis.

McCartney dan Starr akhirnya menyelesaikan lagu ini dengan bantuan sutradara Peter Jackson dan tim audionya pada 2021. Mereka menggunakan teknologi machine learning yang mampu mengisolasi dan membersihkan berbagai elemen dalam rekaman demo Lennon yang berkualitas rendah itu. 

McCartney menegaskan bahwa teknologi AI ini tidak menciptakan elemen baru dalam lagu. “Yang jelas, tidak ada yang dibuat secara artifisial atau sintetis. Semua ini nyata, dan kami semua benar-benar bermain di dalamnya,” kata McCartney pada 2023. “Kami hanya membersihkan rekaman yang sudah ada, proses yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.”

Pilihan editor: Daftar Pemenang Grammy Awards 2025, Kendrick Lamar dan Beyonce Borong Penghargaan

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |