Jakarta, CNN Indonesia --
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengirimkan empat unit ambulans ke tiga rumah sakit di Pemalang guna membantu warga Kota Semarang yang menjadi korban kecelakaan bus terguling di Exit Tol Gandulan Pemalang pada Sabtu (25/10).
"Begitu mendapat kabar rombongan tersebut dari Kota Semarang, saya langsung meminta Dinas Kesehatan untuk segera mengirimkan ambulans ke Pemalang," kata Agustina.
Melalui koordinasi dengan instansi terkait dan rumah sakit wilayah setempat, empat korban meninggal dunia terlebih dahulu diantarkan ke rumah duka masing-masing di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena terkait pemakaman, kami meminta izin untuk mengutamakan para jenazah kembali ke keluarganya masing-masing," ujar Agustina.
Ia memastikan tetap akan membantu penanganan maupun perawatan korban untuk luka ringan dan berat lainnya dengan mempertimbangkan rekomendasi dari pihak rumah sakit tempat korban dirawat.
"Kami melihat perkembangan di lapangan. Para korban jika dirasa perlu dirawat di sana, kami akan bantu menyampaikan kepada pihak keluarga," katanya.
Penanganan itu termasuk persiapan Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro (RSWN) dan Rumah Sakit Mijen jika korban menjalani perawatan di Kota Semarang. Agustina menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan turut memberikan perlindungan kepada para korban.
"Kami akan memastikan warga yang menjadi korban mendapat jaminan kecelakaan dari Jasa Raharja, jika lebih dari Rp20 juta bisa ditanggung BPJS Kesehatan. Untuk para korban yang belum memiliki BPJS Kesehatan, Pemkot Semarang pun akan memfasilitasi dengan UHC," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah bus wisata yang membawa rombongan dari Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajah Mungkur mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Gandulan, Pemalang pada Sabtu (25/10) pagi sekitar pukul 09.10 WIB.
Bus berpenumpang 34 orang dengan tujuan Guci Kabupaten Tegal itu tidak mampu mengendalikan laju kecepatan dan mengalami gangguan pada sistem pengereman saat melewati tikungan di jalur keluar tol, membuatnya menabrak pembatas jalan dan terguling.
Dari insiden tersebut, ercatat korban meninggal dunia sebanyak 4 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 13 orang, dan korban selamat seluruhnya 16 orang. Para korban dievakuasi dan dirawat ke sejumlah rumah sakit yang berbeda untuk mempercepat proses penanganan, yakni RS Medika Pemalang, RSI Al-Ikhlas Taman, dan RS Siaga Medika Pemalang.
"Atas nama Pemkot Semarang, kami turut berduka cita atas peristiwa ini. Semoga korban yang meninggal dunia dapat diterima di sisi-Nya, dan korban yang mengalami luka segera kembali pulih," pungkas Agustina.
(rea/rir)

4 hours ago
8

















































