2 weeks ago
13
Magelang, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyebut retret kepala daerah susulan atau gelombang kedua kemungkinan baru akan diselenggarakan setelah Idulfitri tahun ini.
"Mungkin setelah lebaran," kata Bima di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2).
Lain halnya dengan lokasi penyelenggaraan retret gelombang pertama di Akmil, pembekalan susulan bagi kepala daerah ini nantinya lebih sederhana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemungkinan, menurut Bima, retret kepala daerah gelombang dua akan mengambil tempat di BPSDMP Kemendagari di Jakarta.
"Mungkin lebih simpel, lebih minimalis, lebih sederhana karena jumlahnya juga sedikit. Belum tentu di Magelang ya, mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM. Kemungkinannya agaknya begitu ya. Tapi pastinya akan kita eh, putuskan kemudian," ujar Bima.
Sebelumnya, pada Selasa (25/2) mengutip dari detikJaten, Mendagri Tito Karnavian mengatakan retret susulan akan digelar di BPSDMP Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan. Tito mempersilakan kepala daerah yang absen dalam retret saat ini dapat hadir dalam retret gelombang kedua mendatang.
"Selesai dilantik mereka juga orientasi. Orientasinya tapi bukan di sini. Orientasinya nanti di diklatnya Kemendagri namanya Badan SDM yang di Kalibata. Nah, mungkin yang 10 nanti kita akan ikut serahkan di situ saja," kata Tito kemarin.
Tito menjelaskan, retret gelombang II sebenarnya disiapkan untuk daerah yang proses pilkadanya masih bersengketa, menggelar pemungutan suara ulang maupun yang masih rekapitulasi suara ulang. Namun Kemendagri akan mengikutsertakan 10 kepala daerah yang absen ke dalam retret selanjutnya.
Retret kepala daerah di Akmil, Magelang sejauh ini diikuti 493 kepala daerah dari total 503 peserta.
Sepuluh orang tak hadir di antaranya Gubernur Bali, Wayan Koster, delapan kepala daerah di Pulau Dewata dan satu peserta lagi yakni bupati Asmat.
Mereka pun diminta untuk menyusul mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua di kemudian hari.
Adapun retret gelombang kedua disiapkan untuk daerah yang proses pilkadanya masih bersengketa, menggelar pemungutan suara ulang maupun yang masih rekapitulasi suara ulang.
(kid/kum)
