Warga Terdampak Cesium Belum Direlokasi, 9 Orang Minum Obat Khusus

3 hours ago 10

Serang, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Banten belum juga menemukan tempat relokasi atau evakuasi terhadap masyarakat terdampak paparan radioaktif Cesium 137 di Cikande, Serang.

Gubernur Banten, Andra Soni berdalih saat ini sudah ada beberapa pilihan, namun belum ditentukan oleh Pemprov Banten. Pasalnya pemerintah masih mempelajari lokasi yang dekat dengan tempat tinggal warga, agar anak-anaknya tetap bisa bersekolah.

"Kita akan melakukan relokasi sementara masyarakat sekitar yang terdampak sampai proses dekontaminasinya selesai. Tinggal nanti lokasi mana yang lebih efektif, supaya masyarakat yang direlokasi sementara itu bisa menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala, seperti sekolah dan lainnya," ujarnya, dalam keterangan resmi, Selasa (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Andra, BRIN, Bapeten hingga Brimob Polri sudah memetakan zona merah dan kuning paparan radioaktif CS-137. Tempat relokasi sementara, akan berada di luar zonasi tersebut.

9 warga terpapar minum obat khusus

Selain itu, dari 1.600 orang yang diperiksa, terdapat 9 orang yang dinyatakan terkena Cesium 137. Saat ini 9 orang tersebut menjalani rawat jalan di rumah dan harus mengkonsumsi obat khusus yang disediakan pemerintah.

"Target kita mudah-mudahan tidak lebih dari dua bulan bisa diselesaikan sampai benar-benar steril seperti semula," jelasnya.

Andra berharap cemaran Cesium 137 bisa diselesaikan pada akhir tahun, sehingga masyarakat, terutama pekerja, bisa kembali normal beraktivitas.

Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Hengki mengatakan warga yang berada di zona merah radiasi radioaktif cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten bakal segera dievakuasi.

"Kami berharap dalam waktu dekat, bagi warga yang nanti dinyatakan keluar sementara dari titik zona merah, akan dievakuasi ke tiga titik yaitu BLK, Gedung PGRI, atau Wisma Bhayangkara. Kami siap untuk mengevakuasi dan bekerjasama dengan Pemkab Serang," kata Hengki dalam keterangannya, Senin (13/10).

Disampaikan Hengki, upaya dekontaminasi di 10 titik yang telah teridentifikasi juga terus dilakukan. Kata dia, proses dekontaminasi ini bisa selesai dalam waktu satu bulan.

"Targetnya selesai dalam waktu maksimal satu bulan, tentu sambil melihat perkembangan di lapangan. Penanganan harus dilakukan secara terpadu dan cepat. Untuk unit-unit yang tercemar, kita targetkan dekontaminasinya bisa selesai dalam waktu satu minggu," ucap dia.

Hengki menuturkan penelusuran terkait dugaan sumber cemaran radioaktif itu juga terus dilakukan oleh berbagai pihak terkait.

Dari dugaan sementara, ada dua sumber cemaran. Yakni, kemungkinan melalui importasi skrap baja dan besi maupun potensi kebocoran dari penggunaan Cesium-137 untuk kepentingan komersial

"Semua pihak yang bertanggung jawab tengah dimintai keterangan oleh tim penyidik Bareskrim. Penyelidikan ini melibatkan dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir," tutur Hengki.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyebut kasus pencemaran zat radioaktif Cesium-137 di Cikande, Banten naik penyidikan. Kasus itu kini ditangani oleh Bareskrim Polri.

(ynd/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |