Wawancara Nowela Mikhelia: Depresi hingga Penerimaan Diri

4 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Nowela Mikhelia mengalami titik terendah dalam hidup sampai mengalami depresi dan kehilangan arah. Meski tidak mudah menceritakan kembali momen tersebut, ia akhirnya dapat melalui semua itu dan menyuarakannya lewat lagu 'Back To You'.

Pilihan Editor: Kembali Tunjukkan Keindahan Indonesia Lewat Lagunya, Nowela: Saya Sangat Bangga

Pemilik nama lengkap Nowela Elisabeth Auparay merupakan juara Indonesian Idol 2014. Ia pernah menjadi penyanyi kafe selama beberapa tahun sebelum tampil di layar kaca. Pada 2016, Nowela merilis album perdana bertajuk #1. Terdiri dari 11 lagu, beberapa di antaranya adalah 'Kehabisan Kata', 'Kekasih Bukan', dan 'Cinta Kita Beda.' Ia kemudian debut akting melalui film Kaka Boss (2024) arahan sutradara Arie Kriting.

Berdasarkan pengalaman pribadi, Nowela mempersembahkan lagu ‘Back To You’ untuk mereka yang saat ini merasa kehilangan harapan. Lagu yang dirilis pada Oktober 2024 ini juga sekaligus merupakan lanjutan dari single ‘Bertahan’. Single sebelumnya Nowela mengajak para pendengar untuk bertahan, namun di single kali ini dia merangkul mereka untuk punya harapan.

Nowela menulis lagu berbahasa Inggris ini bersama Belanegara Abe dan Kaleb J, di bawah label musik Passion Vibe. Dalam wawancara daring bersama Tempo pada Kamis, 13 Maret 2025, ia mengungkapkan 'Back To You' menunjukkan sisi lain dirinya yang baru dan menggambarkan proses penerimaan diri.

Bagaimana perasaan Anda setelah meluapkan isi hati lewat lagu 'Back To You'?

Tentu saja, ini suatu hal yang kalau aku bilang sih enggak cuma sekadar sebuah lagu sebenarnya ya, kalau buat aku pribadi ya, karena sebenarnya ini personal banget tentang kisah aku depresi di tahun 2021. Jadi, lagu ini sebenarnya seperti sebuah penerimaan juga untuk diriku sendiri, atas semua hal-hal berat yang sudah aku alami dan yang aku sudah atasi.

Pada 2021, apa yang Anda alami?

Jadi 2021 aku, saat itu aku enggak tahu ini itu apa. Yang aku tahu, aku sering nangis, enggak ada alasannya, setiap malam. Aku kalau nyetir sering nangis, terus aku merasa banyak sekali ada sesuatu yang salah dengan diriku sendiri, tapi aku enggak tahu cara menjelaskannya apa. Kayak mau nangis, mau teriak, tapi enggak tahu kenapa, alasannya apa.

Secara emosi pergolahkannya besar banget dan secara mental bahkan enggak punya semangat untuk menjalani hari-hari. Waktu itu, aku merasanya gini, 'Ini kenapa ya? Harusnya kan aku baik-baik aja, kok aku mengalami hal seperti ini?' Jadi, puncaknya di satu hari, di bulan April, aku tuh sampai merasa sesak napas, tapi ternyata setelah aku belajar, ternyata itu adalah salah satu dampak dari depresi, sampai dia menyerang ke fisik. Aku merasa sesak, terus aku pikir hari itu aku harus keluar dari rumahku karena aku merasa sesak banget.

Aku nyetir sendirian dari rumahku ke Anyer. Sampai di Anyer, aku teriak-teriak, aku nangis, aku doa sama Tuhan. Waktu itu aku tulis surat sama Tuhan. Aku bilang, 'Tuhan, aku itu lagi enggak baik-baik aja, aku enggak tahu apa yang terjadi sama diriku, tapi aku berjanji, aku akan mendapatkan bantuan supaya aku bisa lalui masa-masa ini.'

Aku pulang dari Anyer, aku ketemu sama konselor, lalu aku dikonseling. Jadi, selama 2021, aku dikonseling untuk bantu aku bisa mengenali diri, dan aku bisa tahu, ternyata penyebab depresiku adalah hal-hal yang terjadi bahkan dari aku masih kecil sampai sampai saat 2021 itu. Momen aku nyetir dari rumah ke Anyer itulah yang ditangkap menjadi lagu 'Back To You'.

Bagaimana proses penulisan lagu 'Back To You' bersama Belanegara Abe dan Kaleb J?

2023, aku sign (tanda tangan kontrak) sama Passion Vibe, lalu kami duduk kurang lebih 6 bulan untuk develop, untuk kami workshop dan kami develop. Waktu itu, keluarlah cerita-cerita ini, kisah-kisah aku masa-masa berat. Lalu, kalau mungkin teman-teman tahu, sebelum 'Back To You', aku keluarin lagu namanya 'Bertahan'. 'Bertahan' ini POV-nya orang yang di-bully. Orang yang dibully cerita sama orang yang ngebully, 'Kau tahu enggak bagaimana rasanya aku bertahan. Kau tahu enggak rasanya jadi diriku?'

Setelah 'Bertahan', aku keluarin 'Back To You', POV-nya adalah kayak aku mengeluh. Aku mengadu sama heaven, aku bilang, 'Aku enggak baik-baik aja, tapi kamu tahu apa, aku berharap akan ada satu cahaya yang akan buat aku keluar dari sini.'

Jadi, memang aku sih melihatnya, dulu sempat nanya, 'Tuhan, kenapa sih hal ini harus terjadi sama aku? Kayaknya hidupku baik-baik aja, kok tiba-tiba begini?' Tapi hari ini aku melihat kalau itu adalah sebuah proses yang memang harus terjadi dalam hidupku untuk aku menemukan diriku lagi, aku menerima diriku, dan akhirnya aku bisa mencintai diri dan berjalan dengan diriku yang lebih baik dan baru. Karena dulu aku enggak mengerti makna love yourself, aku enggak ngerti. Sekarang akhirnya aku lihat, 'Oh, dulu tuh gue keras banget ya?' Aku sudah sangat keras pada diriku sendiri. Setiap kekurangan selalu menyalahkan diri sendiri. Setiap kali aku punya pencapaian, aku bahkan enggak menghargai diriku sendiri. Bahkan aku enggak apresiasi diriku. Hari ini aku bisa lihat, 'Oh, ya itu karena hal-hal yang latar belakang aku, yang buat aku seperti itu.'

Momen aku depresi dan keluar dari situ, aku malah melihat, 'Oh, ini adalah sebuah momen, ya ini sebuah proses penerimaan diri.' Bahkan 2023, aku ambil keputusan untuk sekolah lagi. Aku kuliah Psychological Counseling. Aku kuliah Psychological Counseling itu buat aku sekarang akhirnya, itu salah satu, aku sebut itu calling, ya. Itu kayak aku merasa dapat panggilan untuk bisa bantu orang-orang seperti Nowela di tahun 2021 yang bingung dan enggak ngerti dirinya. Jadi ini sebuah perjalanan proses hidup yang dulu kalau aku bilang 'Kenapa aku depresi?' Hari ini aku bersyukur karena depresi itu buat aku jadi bisa kenal diriku.

Apakah kemudian Anda menceritakannya kepada Belanegara Abe dan Kaleb J? Dan Berapa lama proses pengerjaan lagunya?

Iya, aku cerita, aku nangis, aku curhat, terus jadilah kami buat lagu. Kalau sampai jadi bentuk nada dan lirik, kurang lebih mungkin sebulan kali ya. Tapi kalau sampai rekaman dan sebagainya, memang waktu itu karena kami pilih 'Bertahan' untuk keluar duluan, jadi 'Back To You' dikeluarkan selanjutnya, yaitu 2024. Kamu menulisnya sebenarnya sudah dari 2023.

Apakah 'Back To You' menjadi kelanjutan dari 'Bertahan'?

Secara enggak lansung, padahal kami enggak niat sekuelin lagu, tapi ternyata makna lagunya masih sama.

Apa yang membuat Anda yakin untuk comeback dengan lagu Back To You?

Sebenarnya kalau dibilang comeback, mungkin comeback-nya tuh lebih kayak gini ya, kayak si Nowela menemukan dirinya. Kalau dibilang comeback secara karier, aku sih setiap tahun pasti punya single, ya. Jadi enggak comeback-comeback amat kalau secara karier ya, karena masih stay juga di industri, tahun lalu abis main film.

Aku kan enggak pernah vakum sebenarnya di industri, ya. Tapi mungkin comeback-nya tuh aku bisa bilang punya makna tersirat kayak kembali dengan si Nowela yang baru, yang lebih mengenal dirinya, dan lebih mungkin sebagai seorang perempuan, aku lebih kayak merasa content sama diriku, karena sebelumnya, selama ini aku adalah orang yang selalu membanding-bandingkan diri dan selalu merasa kayaknya kurang-kurang dan kurang. Tapi justru sesudah proses aku dikonseling, akhirnya juga aku punya perjalanan spiritual. Aku bangun lagi hubunganku sama Tuhan, aku jadi merasa menemukan diriku yang mungkin dari dulu aku enggak pernah lihat si Nowela yang satu ini. Nowela yang mungkin lebih bisa menerima diri, lebih bisa percaya diri, karena dulu aku orangnya sangat-sangat insecure.

Mengapa lagu 'Back To You' berbahasa Inggris? Apakah karena memang lebih mudah untuk diutarakan?

Pemilihan bahasa Inggris mungkin karena secara lirik itu jadi lebih bisa ada makna-makna yang lebih dalam, yang kita bisa temukan bahasa Inggris. Sebenarnya kita tidak ada alasan khusus, ya, mengapa memilih bahasa Inggris. Waktu itu kayak cuma sesimpel, kayaknya lagu ini enak kalau bahasanya bahasa Inggris. Sesimpel itu aja sih.

Setiap kali mengeluarkan karya, apa yang menjadi pertimbangan Anda?

Aku selalu mendorong diriku agar setiap tahun aku harus keluarin karya. Aku merasa aku butuh keluarin karya untuk aku punya legacy dan untuk aku juga bisa maintenance karier aku sebenarnya. Kalau dengan karya kan selalu kita pasti punya istilahnya kita bisa maintenance kita punya karier. Jadi memang, salah satu hal yang aku setiap tahun pengen emang harus ada satu single atau dua single yang keluar, sebagai dari komitmen aku juga untuk bisa punya eksistensi di industri musik.

Apa rencana Anda selanjutnya? Apakah tahun ini akan fokus sebagai penyanyi atau meneruskan karier akting setelah membintangi film Kaka Boss?

Aku kalau main film tuh, aku sebutnya jodoh-jodohan ya. Karena dari dulu kelar (Indonesian) Idol 2014 hampir setiap tahun pasti ada tawaran main film, tapi tidak pernah cocok, baik secara jadwal maupun secara secara ceritanya. Nah, Kaka Boss ini memang jodoh ya, karena ceritanya adalah tentang Indonesia Timur, yang aku juga banyak sekali mengeluarkan tentang Indonesia Timur, dan juga secara value, aku sangat-sangat suka dengan nilai yang mau dibagikan dari film Kaka Boss ini.

Kenapa aku bilang film itu jodoh-jodohan? Karena mungkin enggak selalu aku akan bisa cocok dengan film yang lain. Bukannya aku menutup diri atau apa, enggak. Tapi, aku merasa hidupku itu perlu punya value yang jelas. Mungkin kalau teman-teman sadar, setiap karya aku, terutama dalam 4 tahun terakhir, itu karyanya selalu, istilahnya tentang menyuarakan sesuatu. Tentang empowering. Jadi, aku merasa setiap karyaku tuh harus ada value-nya. Termasuk juga dengan film. Jadi, aku sih berharap mungkin ke depannya akan ada film yang juga berjodoh sama aku, ya. Tapi, untuk sekarang ini memang, ya, masih enjoy untuk siapin karya, siapin single, keluarin single. Puji Tuhan, masih nyanyi-nyanyi off-air.

Pilihan Editor: Nowela Mikhelia Kembali Tampil Penuh Semangat Lewat Lagu Runnin

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |