TEMPO.CO, Jakarta - Xabi Alonso resmi berpisah dengan Bayer Leverkusen setelah kompetisi musim 2024-2025 berakhir. Alonso mengumumkan keputusan tersebut pada Jumat, 10 Mei 2025.
"Saya sangat berterima kasih kepada Bayer Leverkusen, para pemain dan staf saya, semua karyawan klub, dan yang tak kalah pentingnya adalah para penggemar yang fantastis. Keberhasilan kami adalah hasil dari kinerja tim yang luar biasa," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alonso dan Bayer Leverkusen berpisah setelah lebih dari dua setengah tahun bekerja sama. Alonso berhasil membawa Leverkusen menjadi juara Bundesliga Jerman, pemenang Piala Jerman, dan juara Piala Super Jerman 2024. Leverkusen telah memenuhi permohonan Alonso untuk mengakhiri kontrak yang awalnya berlaku hingga musim panas 2026.
Berikut fakta-fakta mengenai Alonso selama berkarier
Profil Xabi Alonso
Xabier Alonso Olano atau Xabi Alonso lahir di Tolosa, Spanyol pada 25 November 1981. Alonso merupakan salah satu legenda hidup sepak bola Spanyol yang telah bermain untuk klub-klub besar Eropa, seperti Liverpool, Bayern Munich, dan Real Madrid.
Alonso dikenal sebagai seorang gelandang dan menjadi bagian Tim Nasional Spanyol yang memenangkan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan Real Madrid yang memenangkan Liga Champions pada 2014.
Alonso menjadi gelandang terbaik di masanya karena ketepatan umpan, kecepatan distribusi bola, pemahaman taktik, dan visi permainannya. Gaya permainan Alonso sangat elegan dan kepribadiannya membuat dirinya menjadi panutan bagi rekan-rekannya di lapangan.
Sebelum bermain untuk Real Madrid, Alonso pernah bermain untuk Real Sociedad dan menjadi pemain kunci di Liverpool. Di Liverpool, Alonso memenangkan Liga Champions dalam musim pertamanya dan mencetak salah satu gol dalam final melawan AC Milan.
Kiprah Kepelatihan
Alonso telah bergabung menjadi pelatih tim Bayer Leverkusen sejak 5 Oktober 2022. Sebelum melatih Bayer Leverkusen, Alonso pernah menjadi pelatih Real Madrid Junior pada 28 Agustus 2018 hingga 30 Juni 2019. Setelah setahun membersamai Real Madrid Junior, Alonso pindah ke Real Sociedad B sebagai pelatih kepala. Atas kinerjanya, Alonso bertahan selama tiga musim, yaitu dari 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2022.
Real Sociedad merupakan klub yang memiliki ikatan dengan ayah dan kakak laki-lakinya selain pernah menjadi tempat naungannya bermain saat muda. Saat bersama dengan Real Sociedad menjadi pelatih, Alonso berhasil mempersembahkan 40 kemenangan, 23 seri, dan 35 kekalahan bagi klub tersebut.
Gaya Kepelatihan
Alonso memiliki banyak kesempatan untuk belajar dari para ahli taktik terbaik saat bermain. Alonso pernah bermain di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Alonso memiliki ciri khas berupa komitmen terhadap pendekatan yang cepat, dan baik saat menguasai bola maupun tidak. Di luar penguasaan bola, solidaritas pertahanan merupakan kunci bagi Alonso.
Dalam pola permainan ideal Alonso, para pemain sayap dan gelandang turun untuk mendukung lini belakang dengan tekanan yang terkoordinasi saat laman masuk ke zona berbahaya. Saat bola berhasil direbut kembali, Alonso ingin timnya melakukan serangan balik yang agresif. Selain itu, tim di bawah asuhan Alonso gemar mendominasi penguasaan bola dan bermain dalam bentuk segitiga yang kompak.
Formasi Ideal
Alonso memiliki formasi ideal yang digunakan selama musim 2023 hingga 2024, yaitu 2-4-2-1 dengan tiga bek tengah, bek sayap, poros ganda di lini tengah, dan tiga pemain depan. Namun, Alonso tetap bereksperimen dengan beberapa formasi yang berbeda, antara lain 4-3-3 dan 3-4-3.
"Saya ingin para pemain memiliki stimulus yang berbeda dan tidak hanya mengetahui apa yang harus dilakukan dalam satu situasi," kata Alonso dalam sebuah wawancara dengan The Coaches' Voice. Alonso melanjutkan, "Dalam situasi yang berbeda, jika Anda memulai dengan dua bek tengah atau tiga bek tengah, itu benar-benar berbeda."
Arkhelaus Wisnu Triyogo, Ananda Bintang Purwaramdhona, Danar Trivasya Fikri, dan Nurdin Saleh berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor
