Jakarta, CNN Indonesia --
Yayasan Warga Bumiputra Indonesia (WBI) dan KADIN Komite Tiongkok (KIKT) resmi meluncurkan program beasiswa bagi anak-anak cerdas dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Tianjin, China.
Program ini merupakan salah satu upaya mengentaskan kemiskinan lewat pendidikan, terutama di bidang teknologi, ilmu pengetahuan alam dan kedokteran (kesehatan).
Ketua Yayasan WBI, AM Hendropriyono menegaskan pemberian beasiswa adalah wujud komitmen mendukung gagasan dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari ini, WBI bersama KADIN akan menuntaskan kemiskinan melalui sektor pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak cerdas yang kurang mampu agar dapat sekolah di perguruan tinggi baik di dalam negeri, terutama di luar negeri," ujar Hendropriyono saat meluncurkan beasiswa, kemarin (30/10).
Hendropriyono menekankan inisiatif tersebut lahir dari tekad untuk menindaklanjuti arahan Prabowo yang menaruh perhatian besar terhadap pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di bidang pendidikan.
"Ketika beliau (Prabowo) mengatakan dengan prihatin bahwa kita membutuhkan 5 ribu dokter untuk memenuhi kebutuhan kesehatan rakyat Indonesia, bagaimana cara mewujudkannya? Dengan cara menjalin kerjasama dengan universitas yang baik di bidangnya, seperti Universitas Tianjin di Tiongkok," imbuhnya.
Menurutnya, ide besar dari pemimpin bangsa tidak seharusnya berhenti di tataran wacana. Perlu tindakan nyata untuk mewujudkan gagasan tersebut melalui kerja kolektif dan semangat patriotisme.
"Untuk itu, gagasan cerdas dari pemimpin tidak hanya kita fotokopi ke sana kemari. Sebagai masyarakat patriotis, kita harus mendukung gagasan dari pemimpin, tidak usah banyak tolah- toleh, kita maju dan laksanakan," ucapnya.
Menurutnya, program beasiswa ini merupakan langkah konkret dalam mendukung visi Presiden untuk meningkatkan pemerataan pendidikan dan kesempatan bagi semua anak bangsa, tanpa terkendala latar belakang ekonomi.
Lebih lanjut, ia menyebut kerja sama dengan Universitas Tianjin merupakan awal dari jaringan kemitraan pendidikan yang lebih luas dengan berbagai universitas di Tiongkok.
"Kita buka kerja sama program beasiswa dengan universitas di Tiongkok, Tianjin, di mana para siswa akan dikirim secara bertahap untuk mengenyam pendidikan di sana... Kita juga berencana akan bekerja sama dengan universitas-universitas lain di Tiongkok," ucap Hendropriyono.
(pta)

 7 hours ago
                                10
                        7 hours ago
                                10
                    
















































