100 Hari Menjabat, Bupati-Wakil Bupati Sragen Sigit Pamungkas-Suroto Disorot Soal Jalan Rusak

4 weeks ago 33

Memasuki seratus hari masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sragen periode 2024, Sigit Pamungkas dan Suroto kini mulai menuai kritik dari warga. Keluhan utama yang mencuat adalah kondisi jalan yang mulai mengalami kerusakan parah di berbagai titik, baik di wilayah utara maupun selatan Bengawan Solo. Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Memasuki seratus hari masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sragen periode 2024, Sigit Pamungkas dan Suroto kini mulai menuai kritik dari warga. Keluhan utama yang mencuat adalah kondisi jalan yang mulai mengalami kerusakan parah di berbagai titik, baik di wilayah utara maupun selatan Bengawan Solo.

Kerusakan jalan ini tak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Warga pun ramai menyuarakan keluhan mereka di media sosial, termasuk di grup Facebook “Berita Sragen”.

Banyak kerusakan mulai terjadi di utara dan selatan Bengawan Solo, kerusakan jalan tidak hanya mengganggu, namun juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Warga juga banyak berinteraksi di media sosial Sragen soal mulai adanya kerusakan jalan di wilayah mereka masing-masing.

Sejumlah warga saat ditemui mengatakan jalan sudah lama rusak. Namun tidak tahu kapan akan diperbaiki. Lantas akibat kerusakan jalan, sempat ada kendaraan angkutan yang patah as.

“Kalau rusak sudah lama dan membahayakan, setahu saya sudah ada 2 truk yang patah as saat lewat jalan akses Gunung banyak itu,” kata Sri salah satu warga yang sering melintasi jalan Gesi – Tangen.

Dia berharap jalan tersebut segera diperbaiki oleh bupati Sragen yang baru. Karena kabarnya utara bengawan menjadi salah satu prioritas untuk perbaikan. “Tidak jalan saja, jembatan juga sudah membahayakan” ujarnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Katelan, Kunto Cahyono membenarkan kondisi jalan rusak parah. Dia sempat mendengar akan diperbaiki tahun ini. Namun soal itu dikembalikan pada kebijakan Pemerintah Kabupaten. Karena anggaran di pemerintah daerah.

Akibat tak bisa menghindari jalan berlobang, as roda belakangtruk patah. Huri

Kunto menjelaskan kalau akses tersebut cukup berbahaya dan harus hati-hati. Ada kendaraan yang sengaja menghindar lubang jalan, namun justru terperosok.

“Kalau jalan itu sebenarnya ramai, akses ke Purwodadi jika tidak lewat tol. Selain itu warga juga banyak yang lewat situ tiap hari,” terangnya.

Dia menyampaikan keluhan warga juga banyak, karena lubang jalan tersebut cukup mengganggu. Setidaknya jalur sepanjang 5 kilometer dari Desa Katelan Kecamatan Tangen sampai Kantor Kecamatan Gesi harus ekstra hati hati.

“Banyak lubang jalan yang cukup dalam, jadi memang harus hati-hati,” bebernya.

Sementara itu pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM di salah satu media sosial (Medsos) Facebook Berita Sragen warga dengan akun Priyo Sukoco menuliskan kondisi jalan di wilayah utara Bengawan yakni Kecamatan Mondokan.

“Nah iki bupatine piye kon mikir dandani jalan jalan rusak di sragen tunjukan kinerjamu bangun srgen lbih baik jln jlnya,” tulisnya.

Hal senada juga disampaikan oleh akun Facebook Abimanyu Alvaro ia menuliskan “Dalan daerah kecamatan mondokan dr dulu kla ga pernah ada perbaikn yg benar benar bagus sragen paling Lor terisolir ga ada perhatian dr Bupati atau pemerentah Daerahnya,” tulisnya.

Tidak hanya itu akun Heri Seti Aman juga menambahkan dengan kondisi jalan di Sragen rusak justru ingin menyampaikan ke Kang Dedi Mulyadi (KDM) Gubernur Jawa Barat.

“Ngundang pak KDM mawon genah jln2 deso di kecamatan mondokan gen dang alusss,” ujarnya. Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |