13 Etiket saat Liburan di Thailand Agar Wisatawan Diterima Penduduk Lokal

4 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Berlibur ke Thailand adalah salah satu pilihan terbaik karena memiliki destinasi wisata yang unik dan banyak tersedia restoran yang direkomendasikan Michelin. Selain mencari tahu wilayah yang akan dikunjungi, wisatawan juga harus mengetahui etika dan etiket yang berlaku di negara ini. Hal tersebut dilakukan agar perjalanan bisa dinikmati dengan tenang dan diterima oleh masyarakat setempat.

Berikut etiket yang harus diikuti wisatawan saat liburan di Thailand.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Melepas sepatu

Ketika berlibur ke Thailand, pelancong harus melepas alas kaki saat akan memasuki sebuah gedung baik itu rumah, wisma dan toko. Orang Thailand tidak menyukai sol sepatu mengotori rumah atau toko mereka. Oleh karena itu, pengunjung harus selalu membuka sandal dan sepatu saat berkunjung ke berbagai bangunan di Negara Gajah Putih ini.

2. Tidak menunjuk dengan kaki atau tangan

Dilansir dari Daily Mail, pakar destinasi di Destination 2, Betty Bouchier-Hobin menyampaikan bahwa mengarahkan kaki ke objek suci, makanan, dan buku adalah perilaku yang tidak sopan. “Menunjuk sering kali dianggap tidak sopan, terutama jika diarahkan pada orang lain. Jika harus, cobalah gunakan seluruh tangan Anda atau anggukan dagu yang halus sebagai gantinya," jelasnya.

3. Hindari menginjak ambang pintu

Apabila tidak ingin dimarahi masyarakat Thailand, saat akan masuk sebuah gedung pelancong harus melangkahi ambang pintu alih-alih menginjaknya. “Di Thailand, ambang pintu seringkali memiliki makna spiritual, terutama di kuil, jadi penting untuk menghormatinya,” ujar Betty.

4. Jangan menyentuh kepala orang lain

Bagi orang Thailand, kepala adalah bagian tubuh yang suci, maka tidak diperbolehkan untuk menyentuh kepala seseorang bahkan dalam konteks kasih sayang atau bercanda. “Jika Anda pernah berada dalam situasi di mana Anda harus menyentuh kepala seseorang, selalu mintalah izin terlebih dahulu untuk menunjukkan rasa hormat terhadap keyakinannya,” katanya.

5. Berpakaian sopan ketika ke kuil

Daya tarik dari negara ini ialah banyaknya kuil yang dibangun. Saat akan ke kuil, wisatawan harus mengenakan pakaian tertutup dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak ada salahnya apabila membeli atau membawa selendang untuk lebih menutup tubuh.

6. Gunakan salam wai

Wai adalah salam dengan menempelkan kedua telapak tangan setinggi dada dan postur kepala agak menunduk. Salam ini sebagai bentuk rasa hormat dan lebih dekat dengan masyarakat setempat.

7. Jangan berisik

Di manapun pelancong ada termasuk di kuil, menjaga kebisingan merupakan keharusan. Suara keras dianggap sebagai gangguan. Penduduk setempat menghargai sikap tenang dan santai, maka jika ada hal yang terlalu emosional merupakan tindakan yang tidak menyenangkan.

8. Hargai budaya antre

Mengantre adalah budaya yang harus diikuti wisatawan saat liburan di Thailand. Menaiki angkutan umum, melewati pasar yang ramai dan lainnya dilakukan sebagai bentuk kesopanan.

9. Hati-hati saat mengambil foto

Privasi adalah hak setiap orang, maka ketika akan memotret orang harus izin terlebih dahulu. Mengambil foto biksu dan tempat suci tanpa izin adalah perilaku tidak sopan.

10. Hormati keluarga kerajaan

Mengolok atau memberikan komentar negatif kepada keluarga kerajaan dapat membuat pelancong dijatuhi hukuman. “Orang Thailand sangat menghormati Keluarga Kerajaan mereka,” kata Shuban Kotwall, direktur Away Holidays.

11. Hargai budaya memberi tip

Memberikan tip kepada pelayan di tempat wisata adalah budaya dari Thailand. Namun, jangan berlebihan karena akan dianggap merendahkan.

12. Gunakan tangan kanan saat belanja

Hampir sama dengan kebiasaan di Indonesia, negara ini mengharuskan untuk menggunakan tangan kanan dengan menopangnya dengan tangan kiri saat akan memberi dan menerima barang.

13. Selalu tersenyum

Thailand dikenal sebagai ‘The Land of Smiles’ karena penduduk setempat yang selalu tersenyum dan ramah. Perlu bagi wisatawan agar selalu tersenyum agar menjaga keramahan dan dekat dengan masyarakat lokal.

NIA NUR FADILLAH | DAILY MAIL

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |