TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia yang dikenal sebagai WHO secara resmi menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020. Selang dua hari kemudian, pemerintah Indonesia secara resmi menyatakan Covid-19 sebagai bencana nasional. Di balik penetapan tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan sebagai menteri pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menteri Kabinet Indonesia Maju Pertama yang Terinfeksi Covid-19
Menhub Budi Karya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah beberapa waktu mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta pada 14 Maret 2020 silam.
Selain menjadi menteri Jokowi pertama yang terinfeksi, Budi Karya masuk ke dalam urutan 100 orang pertama yang terjangkit Covid-19 di Indonesia, tepatnya sebagai pasien ke-76. Awalnya, Budi mengalami keluhan sesak napas hingga dibawa ke rumah sakit swasta sebelum mendapatkan rujukan untuk dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
Sebelumnya, Budi diketahui memiliki jadwal yang padat dan aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penanganan penyebaran virus corona, termasuk saat menjemput AKB di bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada 1 Maret 2020.
Budi terpantau melakukan pertemuan dengan Mrs. Cora van Nieuwenhuize, Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda melalui unggahan akun Instagramnya usai menandatangani Joint Statement bersama pada 11 Maret 2020.
Kabar kondisi kesehatan Budi diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) saat itu, yakni Pratikno dengan didampingi tim medis.
“Kami dapat laporan RSPAD kondisi kesehatan Pak Menhub semakin baik dan doa kita bersama kerja keras beliau semakin sehat dan pasien-pasien lain semakin sehat,” ujar Pratikno pada Sabtu, 14 Maret 2020.
Konferensi Pers VIrtual Terkait Kondisi Kesehatan
Budi melakukan konferensi pers secara virtual pada 27 April 2020 dengan menceritakan perjalanannya melampaui masa sulit saat dirinya dinyatakan positif virus Covid-19. Selama 14 hari, Budi tidak sadarkan diri, yakni pada 14 Maret hingga 27 Maret 2020.
"Saat sadar, saya enggak fokus dan belum bisa mikir negara. Saya baru bisa memikirkan bagaimana saya mesti menyikapi diri," katanya, saat itu.
Selama menjalani perawatan di RSPAD, Budi mengaku terus menyugesti dirinya untuk kembali sembuh. Budi bersemangat karena telah mendapatkan dukungan besar dari Presiden Jokowi, rekan di Kabinet Indonesia maju, sejawat di Kementerian, anggota keluarga, serta petugas medis di RSPAD Gatot Soebroto.
Setelah sadar, Budi mengaku tetap mengalami masa penyesuaian pasca terinfeksi Covid-19, seperti belajar duduk, makan, dan melakukan aktivitas lainnya. Dengan semangat untuk bisa sembuh, maka Budi menjalani hidup dengan pola hidup sehat. Budi akhirnya mampu pulih dari waktu yang telah ditentukan. Pada saat itu, Budi diproyeksikan dapat kembali bekerja setelah 3 bulan sembuh dari Covid-19 oleh dokter.
"Tetapi pada saat itu, pada 5 Mei saya sudah diperkenankan untuk bekerja walaupun saat itu waktunya terbatas. Oleh karena itu modalnya semangat,” kata dia.
Sukma Kanthi Nurani, Naomy Ayu Nugraheni, dan Annisa Firdausi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: 5 Tahun Lalu, Sejumlah Tokoh Terinfeksi Covid-19: Budi Karya, Sufmi Dasco, hingga Bima Arya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini