6 hours ago
6
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, menata keuangan pribadi sudah menjadi kesulitan tersendiri. Namun, bagi mereka yang termasuk dalam generasi sandwich, masalahnya kian semakin kompleks. Generasi sandwich adalah sebutan bagi mereka yang menghidupi keluarga inti sekaligus merawat orang tua yang sudah lanjut usia. Beban ganda ini tentu membutuhkan strategi keuangan yang matang agar semua kebutuhan dapat terpenuhi.
Dilansir dari laman Kementerian Keuangan dan New York Life, berikut tips untuk membantu generasi sandwich mengelola keuangan dengan lebih efektif:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Buat Anggaran Keluarga yang Matang
Langkah pertama dalam mengelola keuangan adalah dengan menyusun anggaran yang mencakup semua aspek. Mulai dari pendapatan, pengeluaran, tabungan, hingga utang. Dengan mengetahui alokasi dana secara rinci, Anda dapat memastikan bahwa kebutuhan keluarga dan orang tua tetap tercukupi tanpa harus mengorbankan kestabilan finansial. Usahakan untuk memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama tiga hingga enam bulan dalam rekening yang mudah diakses.
2. Maksimalkan Manfaat di Tempat Kerja
Banyak perusahaan menawarkan berbagai manfaat bagi karyawannya. Seperti rencana tabungan pensiun, rekening tabungan kesehatan, dan rekening pengeluaran fleksibel. Bila tempat Anda bekerja memberikan layanan tersebut kepada karyawannya, pastikan Anda memahami dengan seksama manfaat yang tersedia dan memanfaatkannya secara maksimal. Konsultasikan dengan tim HRD perusahaan Anda untuk mengetahui manfaat tambahan yang mungkin bisa membantu meringankan beban keuangan.
3. Pertimbangkan Proteksi Finansial
Asuransi jiwa, asuransi cacat, dan asuransi perawatan jangka panjang adalah bentuk perlindungan finansial yang dapat membantu Anda menghadapi kejadian tak terduga. Dengan memiliki proteksi yang tepat, Anda bisa memastikan kesejahteraan finansial keluarga tetap terjaga. Ada sebanyak 76 persen generasi sandwich mempertimbangkan atau telah membeli produk asuransi setelah menyadari tanggung jawab pengasuhan mereka.
4. Bangun Jaringan Dukungan
Merawat keluarga tidak harus dilakukan sendirian. Libatkan anggota keluarga lainnya, teman, atau bahkan komunitas untuk berbagi tugas dan meringankan beban Anda. Untuk perencanaan keuangan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional agar dapat membuat strategi yang lebih tepat. Menurut penelitian New York Life, 82 persen generasi sandwich menerima bantuan dengan persentase dari anggota keluarga 49 persen dan teman 32 persen.
5. Rencanakan Pendapatan Pensiun
Mempersiapkan dana pensiun tidak cukup hanya dengan menabung. Pastikan Anda memiliki sumber pendapatan pasif seperti obligasi, saham yang membayar dividen atau anuitas untuk memastikan stabilitas keuangan di masa tua. Strategi optimalisasi jaminan sosial dapat membantu Anda memaksimalkan manfaat pensiun di masa depan.
6. Tetapkan Batasan yang Sehat
Mengelola keuangan sebagai generasi sandwich bukan hanya soal angka, tetapi juga keseimbangan hidup. Jangan ragu untuk menetapkan batasan keuangan yang realistis dan berkomunikasi dengan keluarga tentang kemampuan finansial Anda. Setidaknya ada 58 persen generasi sandwich merasa bahwa aspek keuangan menjadi tantangan terbesar dalam peran pengasuhan mereka.
7. Mulai Berinvestasi
Jika keuangan sudah mulai stabil, pertimbangkan untuk mulai berinvestasi. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial Anda. Jika masih awam, pelajari lebih dulu sebelum mulai berinvestasi. Jangan tergiur investasi yang menawarkan keuntungan instan tanpa risiko. Lakukan riset sebelum mengalokasikan dana.
8. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Beban finansial dan emosional yang besar bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda. Pastikan untuk tetap menjaga pola hidup sehat, beristirahat yang cukup, dan berbicara dengan orang terdekat jika merasa kewalahan. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa stres atau kelelahan akibat tanggung jawab ganda.
