60 Contoh Kata Baku dan Kata Tidak Baku Yang Sering Tertukar

14 hours ago 5

TEMPO.CO, JAKARTA - Kata baku merupakan bentuk kata yang sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Penggunaan kata baku sangat penting, terutama dalam konteks formal, seperti dalam penulisan ilmiah, laporan, atau dokumen resmi. Selain menjaga keseragaman dalam berbahasa, penggunaan kata baku juga menunjukkan kedisiplinan dalam berkomunikasi. 

Meskipun sering ditemukan variasi penggunaan dalam percakapan sehari-hari, penting untuk membedakan antara kata baku dan tidak baku agar pesan yang disampaikan tetap jelas dan mudah dipahami.

Pengertian Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah dan aturan yang telah ditetapkan dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku merupakan bentuk standar dari suatu kata yang dianggap benar dalam penggunaannya. Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), kata baku juga merujuk pada kata yang penulisannya sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dan tidak dipengaruhi oleh variasi dialek atau kebiasaan lokal.

Kata tidak baku adalah kata yang penggunaannya tidak sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Menurut KBBI, kata tidak baku adalah bentuk yang tidak standar dan tidak ditemukan dalam kamus resmi.

Ciri-Ciri Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata baku memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya mudah dikenali dan digunakan dalam konteks formal. Berikut ini adalah ciri-ciri kata baku:

  • Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
  • Tidak terpengaruh oleh dialek atau bahasa daerah.
  • Digunakan dalam situasi formal, seperti surat resmi, karya ilmiah, atau pidato.
  • Penulisannya sesuai dengan aturan ejaan yang disempurnakan (EYD).
  • Tidak mengandung unsur pleonasme atau penggunaan kata yang berlebihan.

Berbeda dengan kata baku, kata tidak baku sering digunakan dalam percakapan santai atau informal. Berikut ini adalah ciri-ciri kata tidak baku:

  • Tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
  • Terpengaruh oleh dialek daerah atau kebiasaan masyarakat setempat.
  • Digunakan dalam komunikasi sehari-hari yang tidak resmi.
  • Penulisannya tidak mengikuti aturan ejaan yang disempurnakan (EYD).
  • Dapat berupa singkatan atau bentuk pelafalan yang tidak standar, seperti "nggak" untuk "tidak."

Fungsi dari Kata Baku

Kata baku memiliki peran penting dalam komunikasi formal dan resmi karena fungsinya yang mendukung kejelasan dan keteraturan bahasa. Berikut adalah fungsi utama dari kata baku:

  • Memastikan kejelasan komunikasi
  • Menunjukkan profesionalisme
  • Mendukung keseragaman bahasa
  • Sebagai acuan standar
  • Melestarikan kaidah bahasa

Perbedaan Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata Baku

Kata Tidak Baku

1

Aktivitas

Aktifitas

2

Asas

Azas

3

Apotek

Apotik

4

Atlet

Atlit

5

Bakti

Bhakti

6

Bus

Bis

7

Cokelat

Coklat

8

Detail 

Detil

9

Diagnosis

Diagnosa

10

Ekstrem

Ekstrim

11

Februari

Pebruari

12

Fotokopi

Potokopi

13

Gizi

Giji

14

Hakikat

Hakekat

15

Ijazah

Ijasah

16

Imbau

Himbau

17

Ingin

Pingin

18

Jadwal

Jadua;

19

Karier

Karir

20

Kualitas

Kwalitas

21

Kuantitas

Kwantitas

22

Lemari

Almari

23

Manajemen

Managemen

24

Miliar

Milyar

25

Nafas

Napas

26

Nomor

Nomer

27

Objek

Obyek

28

Praktik

Praktek

29

Risiko

Resiko

30

Sampai

Sampe

ALISHA FARADINA, berkontribusi dalam artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |