TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri sudah kurang dari dua pekan. Bagi Anda yang berencana mudik Lebaran menggunakan motor, sebaiknya segera persiapkan kendaraan dari sekarang.
Mudik menggunakan motor tentunya membutuhkan persiapan ekstra agar tetap aman dan nyaman. Selain memastikan kondisi motor dalam keadaan prima, pengendara juga perlu memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan, serta strategi perjalanan yang efektif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar perjalanan mudik Anda lancar tanpa hambatan, simak beberapa tips penting berikut ini untuk memastikan pengalaman mudik yang lebih aman dan menyenangkan dirangkum dari berbagai sumber.
Tips Mudik Lebaran Naik Motor
1. Persiapkan Kendaraan
Sebelum mulai mudik naik motor, pastikan Anda telah mempersiapkan kendaraan dengan baik. Sebaiknya bawa motor ke bengkel terdekat untuk mengecek kondisi mesin, lampu, rem, hingga tekanan ban. Ganti oli juga apabila dirasa kendaraan tidak nyaman saat dikendarai.
2. Hindari Membawa Barang Berlebih
Saat mudik menggunakan motor, sebaiknya hindari membawa barang berlebih. Sebab, barang berlebih bisa meningkatkan risiko motor jadi oleng atau tidak seimbang saat berkendara.
Anda bisa membawa barang secukupnya sesuai kebutuhan, seperti beberapa potong baju untuk lebaran. Untuk oleh-oleh, Anda bisa membeli di dekat rumah saja untuk mengurangi barang yang dibawa.
Pastikan barang yang dibawa diikat dengan kokoh di jok motor belakang. Cek juga apakah ada tali panjang yang menjuntai untuk menghindari tali terlilit di dalam roda.
3. Pantau Cuaca
BMKG memprediksi bahwa akan terjadi cuaca ekstrem saat puncak arus mudik nanti. Oleh sebab itu, para pemudik diimbau untuk waspada dan memantau cuaca sebelum melakukan mudik, khususnya para pemudik yang menggunakan motor. Apabila cuaca buruk, sebaiknya jangan memaksakan perjalanan.
Berdasarkan laporan BMKG, potensi hujan lebat bisa terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, hingga Papua Selatan.
BMKG mengimbau agar pemudik berhati-hati saat melewati wilayah tersebut, khususnya di jalur yang rawan banjir dan longsor, seperti wilayah Pantura.
4. Menentukan Rute yang Tepat
Sebelum berangkat mudik, sebaiknya melakukan riset untuk menentukan rute yang tepat, mengingat jalur utama pasti akan penuh dengan banyak kendaraan. Anda bisa mencari jalan alternatif yang aman dan nyaman.
5. Menggunakan Peralatan yang Tepat
Saat mudik menggunakan motor, penting untuk menggunakan peralatan yang tepat, seperti helm yang sudah SNI, sepatu tertutup, sarung tangan, celana panjang, hingga jaket. Jangan lupa juga untuk membawa jas hujan, karena BMKG memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem saat puncak arus mudik.
Untuk berjaga-jaga, Anda juga sebaiknya membawa peralatan khusus, seperti obeng dan peralatan penting lainnya terkait masalah teknis motor.
6. Istirahat Cukup
Saat mudik, memang rasanya ingin segera sampai rumah, sehingga mengabaikan kondisi tubuh yang sebenarnya sudah lelah. Hal seperti ini sebaiknya jangan dilakukan, ya.
Anda bisa mengatur waktu untuk beristirahat, misalnya setiap 2-3 jam sekali untuk istirahat, meregangkan otot, dan mengisi energi. Mengendarai motor saat lelah atau mengantuk saat berbahaya. Anda bisa beristirahat di posko mudik atau rest area yang disediakan.
7. Membawa Dokumen yang Dibutuhkan
Jangan lupa untuk membawa dokumen penting, seperti kartu identitas (KTP), SIM, STNK, dan dokumen pendukung lainnya.
8. Membawa Bekal dan Uang Secukupnya
Pastikan membawa bekal dan uang yang cukup untuk perjalanan jauh. Jika tak sempat memasak, Anda bisa membeli makan atau snack ringan di warung atau minimarket terdekat yang dilalui.
Jangan lupa juga untuk membawa obat-obatan dan vitamin agar tidak mudah terserang sakit selama perjalanan.
Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
BMKG