TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Steering Committee Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU), Abdussalam Shohib, mengklaim proses menjelang muktamar luar biasa berjalan lancar. Dia mengatakan, saat menggelar pra muktamar di Surabaya pada 17 hingga 21 Desember, MLB disepakati digelar bertepatan dengan peringatan hari lahir NU ke-98 pada 31 Januari 2025.
“MLB paling cepat dilakukan pada 15 Januari secara penanggalan hijriah atau kalau mengacu pada kalender masehi, itu 31 Januari, bergantung perkembangan konsolidasi dengan pengurus wilayah dan pengurus cabang,” kata Abdussalam saat dihubungi, Kamis, 26 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan pelaksanaan MLB tetap diserahkan kepada pengurus struktural masing-masing wilayah. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan MLB diserahkan kepada presidium penyelamatan organisasi yang telah dibentuk sejak Agustus lalu.
“Jadi itu tergantung bagaimana kesepakatan di kalangan pengurus wilayah dan cabang,” kata dia.
Abdussalam mengatakan menjelang hari pelaksanaan MLB, pihaknya akan terus menggalang dukungan. Saat ini, dia mengklaim, sudah ada 32 dukungan secara tertutup dari perwakilan pengurus wilayah. Dia mengatakan dukungan dari pengurus cabang NU masih terus berdatangan.
“Kami memahami bahwa tidak akan ada pengurus struktural di wilayah atau cabang yang menyatakan secara terang-terangan karena pasti ada tekanan dari PBNU” kata dia.
Meski begitu, Abdussalam mengatakan proses komunikasi dengan perwakilan pengurus wilayah hingga saat ini berjalan lancar. Dia juga mengklaim, saat pra MLB di Surabaya pada pekan lalu, ada 40 perwakilan NU di daerah yang hadir secara langsung.
Agenda pra MLB di Surabaya juga dihadiri oleh pengurus wilayah dan cabang secara online. Menurut dia, jumlah peserta yang sedianya akan datang lebih banyak. Namun mereka diminta untuk menahan diri menyatakan dukungan secara terbuka.
“Karena itu strategi kami. Nanti ketika dukungan untuk MLB sudah terkumpul 50 persen lebih, baru akan diumumkan secara terbuka,” kata dia.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf membantah menekan pengurus wilayah dan cabang untuk tidak menyatakan dukungan terhadap MLB. Menurut dia, tidak ada satupun pengurus wilayah yang mendukung rencana tersebut.
"MLB itu yang melaksanakan siapa? aspirasinya siapa? Pengurus Wilayah seluruh Indonesia jelas tidak mau karena tidak ingin diganggu,” kata Yahya, Ahad, 22 Desember 2024.
Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar mengatakan agenda pra MLB NU di Surabaya tidak absah karena tidak memenuhi syarat. Anwar juga membantah adanya dukungan dari kiai sepuh, perwakilan PWNU dan PCNU yang diklaim oleh penggagas muktamar luar biasa.
“Itu tidak benar sebab 100 persen dari cabang dan pengurus wilayah seluruh Indonesia menyatakan menolak adanya Muktamar Luar Biasa,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis, pada Sabtu, 21 Desember.
Anwar mengatakan di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PBNU, muktamar luar biasa harus melibatkan PBNU. Selain itu, syarat dukungannya harus melebih 50 persen dari pengurus cabang dan pengurus wilayah NU se Indonesia.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi juga membantah keabsahan muktamar luar biasa. Dia mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran sampai saat tak ditemukan satu pun cabang NU yang mendukung agenda tersebut.
Dia juga mempertanyakan agenda pra muktamar yang berlangsung secara hybrid. Menurut dia, hal itu menandakan konsolidasi penggagas muktamar luar biasa telah gagal.
"Ini organisasi besar. Ini organisasi mapan. Masak bikin acaranya melalui zoom, daring. Aneh," kata dia.
Sebelumnya, rangkaian pra MLB NU telah berlangsung pada 17 hingga 21 Desember. Forum pra MLB mengawali agendanya dengan Focus Group Discussion pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 13.00 WIB secara hybrid. Dalam diskusi itu, sebagian peserta mengeluarkan unek-uneknya terhadap kinerja PBNU.
Setelah itu, Forum MLB NU menyatakan telah sowan ke ulama-ulama di Jawa Timur pada Kamis-Jumat, 19-20 Desember 2024. Hasilnya, ada sembilan pesan moral yang diputuskan.
Pertama, forum MLB NU menyatakan bahwa para ulama atau masyayikh merestui gerakan MLB dengan tiga syarat. Antara lain, MLB diniatkan untuk memperbaiki organisasi, dilakukan secara konstitusional berdasarkan AD/ART NU, dan selalu berkonsultasi meminta nasehat kepada sesepuh NU.
Kedua, mengajak warga NU untuk saling menasehati dalam rangka perbaikan kepemimpinan. Ketiga, Forum Pra MLB telah menginventarisasi nama-nama calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi dan Ketua Umum PBNU yang akan diusulkan dalam Forum MLB.