Adu Pesawat Tempur dalam Konlik India-Pakistan

19 hours ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran udara antara India dengan Pakistan menjadi salah satu topik pembicaraan hangat. Salah satunya karena pesawat tempur Pakistan buatan Cina mampu menandingi jet tempur India buatan Prancis yang lebih anyar.

Angkatan Udara Pakistan menggunakan jet tempur Chengdu J-10 untuk menandingi jet tempur India yakni Dassault Rafale. Kedua jet  tempur multirole mempunyai keunggulan dan karakteristik yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chengdu J-10 dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Co. Panjang pesawat ini sekitar 16,4 meter, dengan lebar sayap 9,75 meter. Berat maksimum saat lepas landas sekitar 19,2 ton. J-10 menggunakan mesin tunggal dan mampu terbang dengan kecepatan maksimum sekitar 2.200 kilometer per jam. Jet ini terkenal lincah, hemat bahan bakar, dan dibekali sistem avionik termasuk radar phased array dan pod eksternal untuk pelacakan infra merah serta laser tracking.

Sedangkan, Dassault Rafale adalah jet tempur bermesin ganda asal Prancis yang dapat beroperasi dari kapal induk maupun pangkalan darat. Dikutip dari Goodstats, Rafale memiliki panjang kurang dari Chengdu J-10 namun lebar sayap lebih besar yaitu 10,9 meter. Berat maksimum saat lepas landas mencapai 24,5 ton, menunjukkan kapasitas angkut bahan bakar dan senjata yang lebih besar. Kecepatan maksimumnya sekitar Mach 1.8 atau setara 2.205 kilometer per jam. 

Jet tempur Rafale unggul dalam fleksibilitas misi dengan 14 hardpoint senjata dan kemampuan membawa beban eksternal hingga 9,5 ton. Sistem avioniknya juga sangat maju dengan radar mutakhir dan kemampuan serangan presisi ke berbagai target.

Kecepatan

Soal kecepatan jet tempur J-10 sedikit lebih cepat. Namun Rafale unggul dalam daya jelajah dan kapasitas membawa senjata yang lebih besar. Rafale juga lebih stabil dalam bermanuver karena menggunakan dua mesin, sedangkan J-10 hanya satu mesin.

Radar dan sistem persenjataan

Pesawat J-10C versi terbaru dilengkapi radar AESA dengan sekitar 1200 T/R komponen, lebih unggul dibandingkan radar AESA Rafale yang memiliki 838 T/R komponen. Jangkauan radar pesawat tempur J-10C diperkirakan lebih dari 270 kilometer, sedangkan Rafale sekitar 200 hingg 220 kilometer

Dalam hal rudal udara-ke-udara, J-10C dilengkapi rudal PL-15 dengan jangkauan lebih dari 200 km dan kecepatan Mach 4. sementara Rafale membawa rudal Meteor dengan jangkauan sekitar 60 km. Hal ini memberi J-10 keunggulan dalam jangkauan serangan jarak jauh.

Pertempuran dan Konflik

Dalam konflik terbaru antara India dan Pakistan pada Mei 2025, Angkatan Udara Pakistan yang menggunakan J-10C mengklaim berhasil menembak jatuh tiga pesawat Rafale India. Keberhasilan ini tidak hanya karena keunggulan jet tempur J-10C, tetapi juga karena integrasi sistem persenjataan dari China dan Swedia, termasuk penggunaan pesawat peringatan dini (AWACS) Saab Erieye yang membantu pelacakan posisi lawan secara efektif.

Pesawat tempur J-10C merupakan jet generasi ketiga yang lebih rendah dari Rafale generasi 4,5, sehingga keberhasilan dalam pertempuran tersebut lebih dipengaruhi oleh taktik, sistem pendukung, dan teknologi pelacakan posisi lawan daripada hanya keunggulan pesawat itu sendiri.

M. Faiz Zaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Tarik-Ulur Menangkal Preman Berkedok Ormas

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |