Ahmad Luthfi Apresiasi Layanan Fast Track RSUD Moewardi Solo, Mudahkan Pasien Berkebutuhan Khusus

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan pengecekan layanan fast track untuk pasien rawat jalan di RSUD Dr Moewardi Solo, Selasa (17/6/2025).

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan pengecekan layanan fast track untuk pasien rawat jalan di RSUD Dr Moewardi Solo, Selasa (17/6/2025). Layanan fast track tersebut diprioritaskan untuk masyarakat berkebutuhan khusus seperti lansia, disabilitas, bayi, dan ibu hamil berisiko tinggi.

Direktur RS Moewardi, dr Zulfachmi Wahab, mengatakan, layanan fast track tersebut merupakan wujud dari salah satu program Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Tujuannya untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya yang berkebutuhan khusus.

“Per hari layanan tersebut diakses 250an pasien. Kita dahulukan, kita buatkan fast track khusus untuk mereka dapat dilayani secara cepat dan baik. Ini sudah dilakukan seiring dengan program beliau (Gubernur), jadi sejak beliau menjabat kurang lebih selama tiga bulan,” ujarnya.

Zulfachmi menambahkan, salah satu keungulan layanan fast track yakni memberikan rasa nyaman dan mudah bagi pasien. Sesuai dengan tagline RSUD Dr Moewardi Solo yaitu memberikan layanan yang nyaman dan memuaskan kepada masyarakat.

“Kami dari tanggap terhadap keluhan dari masyarakat dan pada akhirnya dapat memuaskan masyarakat terkait pelayanan untuk berobat di RSUD Dr Moewardi ini. Dalam sehari ada sekitar 2.500 kunjungan yang rawat jalan di RS Moewardi, fast track sekitar 10%,” bebernya.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, RSUD Dr Moewardi merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rumah sakit tersebut memiliki kualifikasi yang bagus dan luar biasa. Di antara yang menjadi kualifikasi adlaah bentuk pelayanan termasuk pelayanan dokter sesuai dengan spesialisasinya dan fasilitas penunjang.

“Hari ini cek RSUD Dr Moewardi sekalian cek kesehatan rutin. Rumah sakit ini luar biasa sekali. Dari jam 6 pagi sudah 670 masyarakat kita yang dilayani, dari Jawa Timur ada, Jawa Barat ada, apalagi dari kita (Jawa Tengah),” tandasnya. Prihatsari