Apa Itu Boxing Day yang Diperingati Tiap 26 Desember

15 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Boxing Day adalah tradisi tahunan yang dirayakan setiap 26 Desember, sehari setelah Natal. Meskipun namanya kerap diasosiasikan dengan olahraga atau pertarungan, Boxing Day sebenarnya berasal dari praktik sosial yang sudah ada sejak zaman Victoria di Inggris. Tradisi ini memiliki akar sejarah, budaya, dan olahraga yang mendalam, khususnya di Inggris Raya dan negara-negara persemakmuran seperti Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Sejarah Boxing Day
Menurut Profesor Mark Connelly dari University of Kent, istilah "Boxing Day" berhubungan dengan praktik gereja di abad pertengahan yang membuka kotak amal sehari setelah Natal. Dana atau hadiah dari kotak ini kemudian diberikan kepada orang miskin. Tradisi ini berlanjut di masa pemerintahan Ratu Victoria, di mana para bangsawan dan pemilik tanah memberikan hadiah atau uang kepada pekerja mereka pada 26 Desember.

Hadiah tersebut biasanya dikemas dalam kotak, sehingga hari itu dikenal sebagai Boxing Day.
Seiring waktu, Boxing Day menjadi lebih sekuler dan identik dengan aktivitas di luar ruangan seperti berburu rubah, pacuan kuda, dan olahraga lainnya. Urbanisasi pada abad ke-19 membawa perubahan, dengan sepak bola profesional menjadi salah satu aktivitas utama pada hari ini.

Tradisi Olahraga di Boxing Day
Boxing Day telah menjadi hari penting dalam kalender olahraga, terutama di Inggris. Dalam sepak bola, pertandingan Boxing Day memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak 1860. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) menggelar laga derby pertama antara Sheffield FC dan Hallam FC pada 26 Desember tahun itu. Pada musim 1888-1889, Preston North End mencatat kemenangan 5-0 atas Derby County dalam laga Boxing Day, yang menjadi salah satu catatan tertua dalam sejarah kompetisi sepak bola.

Hingga saat ini, pertandingan sepak bola pada Boxing Day tetap menjadi tradisi yang dinantikan. Ketika liga-liga di negara lain libur Natal, Liga Inggris justru menyajikan jadwal pertandingan padat. Tradisi ini tidak hanya monopoli sepak bola, karena olahraga seperti kriket dan rugby juga mengadopsi momen ini.

Di luar Inggris, beberapa liga Eropa seperti Liga Belgia, Liga Turki, dan Liga Skotlandia juga menggelar pertandingan selama periode libur Natal. Italia sempat mencoba mengadakan pertandingan pada Boxing Day pada musim 2018/19, namun tradisi itu dihentikan karena kendala hak siar dan alasan sosial.

Boxing Day di Masa Modern
Boxing Day kini juga identik dengan belanja besar-besaran, mirip dengan Black Friday di Amerika Serikat. Diskon besar di pusat perbelanjaan menarik ribuan orang untuk berburu barang. Namun, popularitas belanja online mulai mengurangi keramaian toko-toko fisik pada hari ini.
Selain belanja, tradisi amal tetap menjadi bagian penting dari Boxing Day. Di Irlandia, hari ini dikenal sebagai "Wren Day" atau Hari Gelatik, yang memiliki tradisi unik memburu burung gelatik sebagai bagian dari perayaan.

Haris Setyawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: 5 Momen Terbaik dalam Sejarah Boxing Day Liga Inggris

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |