Apa Itu RDF Plant yang Bikin Warga Perumahan Mewah Ini Pusing karena Bau Asapnya

4 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga perumahan mewah Jakarta Garden City mengaku pusing akibat mencium bau seperti pupuk kimia yang berasal dari pengolahan sampah model baru berbasis Refuse Derived Fuel atau RDF Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara.

“Sejak awal Februari ini, bau menyengat terus tercium, paling sering sore hari. Aromanya itu kayak bau zat-zat kimia, bikin kepala saya dan warga di sini pusing,” kata Wahyu yang menjabat sebagai Pengurus RT 18 RW 14, Jakarta Garden City, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, kepada Tempo, Selasa, 11 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RDF Plant Jakarta sebenarnya belum diresmikan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Saat ini pengolahan sampah tersebut sedang uji coba.

Namun Wahyu menyebut aroma menyengat dari asap RDF Plant Jakarta itu sudah sangat mengganggu masyarakat di kompleks Jakarta Garden City, yang berjarak sekitar 3km dari pengolahan sampah itu. Dia memperlihatkan pembicaraan di grup WhatsApp perumahan yang kerap menyinggung pengolahan sampah ini dan dikhawatirkan memicu masalah kesehatan masyarakat setempat.

Menurut Wahyu, pembangunan RDF Plant Jakarta tidak pernah melibatkan masyarakat sekitar yang dipastikan terdampak langsung akibat proses pengolahan sampah di sana. Dia menilai ini tindakan yang salah karena pemerintah seharusnya tidak asal membangun dan merugikan masyarakatnya.

“Kami sampai sekarang tidak tahu ini. Apakah sudah sesuai dengan aspek kesehatan itu atau belum. Coba saja bayangkan, kalau ternyata asap yang keluar dari cerobong RDF Plant Jakarta itu mengandung bahan kimia berbahaya, kan yang rugi masyarakat juga,” ucap Wahyu.

Tempo menyusuri kompleks Jakarta Garden City, memang pada sore hari mulai tercium aroma menyengat mirip pupuk kimia yang diduga berasal dari cerobong asap RDF Plant Jakarta. Di pengolahan sampah terlihat kabut putih beterbangan di udara. Asalnya memang muncul dari salah satu cerobong tempat tersebut.

RDF Plant Terbesar di Dunia

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan pengolahan sampah modern di Rorotan, Jakarta Utara itu, siap beroperasi sebagai RDF Plant terbesar di dunia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025, mengatakan RDF Plant Jakarta sudah didukung dengan teknologi mutakhir untuk memastikan proses pengolahan sampah berjalan sesuai standar lingkungan yang ketat.

“Fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” kata Asep seperti dikutip Antara.

Keberadaan fasilitas canggih pengolahan sampah modern ini dinilai dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks di Jakarta, dengan kapasitas pengolahan yang mencapai 2.500 ton per hari. Sementara produksi sampai Jakarta mencapai 8 ribu ton per hari.

Selain sistem deodorizer, RDF Plant tersebut juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan.

Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

Selain di Rorotan, Pemerintah Jakarta juga mempunyai RDF Plant di Bantargebang yang produknya dserap PT Indocement sebagai bahan pembuat semen.

Apa Itu RDF Plant

Refused derived fuel (RDF) atau bahan bakar yang berasal dari sampah adalah bahan bakar yang diproduksi dari berbagai jenis limbah seperti sampah padat kotalimbah industri atau limbah komersial.

Sampah seperti botol plastik bekas air mineral didaur ulang dan dibentuk seperti pelet, yang bisa menjadi bahan bakar dalam tanur untuk menggantikan batu bara.

Menurut laman Resource.co, RDF sebagian besar terdiri dari komponen yang mudah terbakar seperti plastik yang tidak dapat didaur ulang (tidak termasuk PVC ), kertas karton, label, dan bahan bergelombang lainnya.

Bahan-bahan ini dipisahkan dari bahan mengandung logam, kaca, batu, dan bahan asing lainnya, serta dihancurkan menjadi ukuran butiran yang seragam, atau juga dipadatkan untuk menghasilkan bahan homogen yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil di pabrik semen, pabrik kapur, pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.  

Sejumlah negara sudah memanfaatkan teknologi ini, sejak Amerika Serikat mendirikan pengolah sampah menjadi energi di Iowa pada 1975. Pengolah ini juga menghasilkan RDF untuk pembangkit sebagai bahan bakar tambahan.

Inggris membangun RDF Plant di Manchester dengan kapasitas 900 ribu ton per tahun, sementara Italia memiliki pengolah sampah yang bisa memasok listrik untuk 200 ribu rumah dengan teknologi itu.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |