TEMPO.CO, Jakarta - Metode egg freezing menjadi pilihan jika Anda memang memiliki niatan untuk memiliki anak di usia yang tidak muda lagi. Metode ini akan membantu menjaga tingkat kesuburan atau fertilitas Anda.
"Pembekuan sel telur adalah alat yang ampuh untuk pelestarian kesuburan," kata Iris Insogna, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis infertilitas di Columbia University Fertility Center di New York City dikutip dari WebMD. Namun, sebelum melakukannya Anda perlu mengetahui hal-hal mendasar di dalamnya, mulai dari waktu yang tepat sampai biaya yang dibutuhkan.
Waktu yang Tepat
Menunda proses kehamilan karena kondisi kesehatan atau keinginan mengejar karir mungkin menjadi opsi satu-satunya perempuan saat ini. Oleh karena itu, perlu diketahui untuk melakukan penundaan ini metode egg freezing atau pembekuan sel telur bisa menjadi opsi dengan catatan di lakukan pada usia di bawah 37 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batasan usia ini dilakukan untuk mencegah kesuburuan dari perempuan yang ikut menurun seiring pertambahan usia. Selain itu, usia ini juga tepat untuk mencegah adanya penyakit-penyakit reproduksi lainnya yang tumbuh di dalam tubuh pasien.
Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Proses Pembekuan
Jika memang Anda sudah percaya diri untuk melakukan proses pembekuan telur, tahapan berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan oleh dokter. Dalam pemeriksaan ini semua masalah kesehatan Anda harus dikonsultasikan dan ditangani segera.
Dokter juga akan menyarankan beberapa hal sebelum prosedur dilakukan agar peluang sel telur yang baik bisa lebih tinggi. Hal-hal ini meliputi, pola hidup yang harus sehat. Mulai dari makanan hingga jam tidur yang baik perlu diperhatikan dengan seksama.
Pasien juga akan diminta untuk tidak mendapatkan stress yang berlebihan untuk mencegah adanya tekanan mental kepada tubuh. Nantinya, pasien juga akan diresepkan obat-obatan untuk membantu tubuh tetap dalam kondisi yang optimal sampai hari tindakan prosedur dilakukan.
Selain suplemen itu, dokter juga akan memberikan obat untuk membuat tubuh dalam jumlah horman yang tepat. Biasanya, dokter akan memberikan obat yang harus dikonsumsi selama 8 hingga 12 hari menjelang prosedur pengambilan sel telur.
Efek Samping Egg Freezing
Perlu juga Anda ketahui bahwa biasanya pihak media akan mengambil delapan hingga 25 telur dalam sekali proses. Nantinya, setelah pengambilan sel telur, tubuh akan mendapatkan beberapa efek samping. Salah satunya adalah perubahan suasana hati yang signifikan dan ini merupakan hal yang normal.
Efek samping secara fisik yang akan didapatkan anatara lain pusing, mual, dan perasaan bahwa tubuh kepananas. Efek pusing ini bisa didaptkan dari prosedur yang juga menggunakan anastesia umum dan efeknya langsung hilang saat Anda sudah kembali sadar.
Setelah pengambilan sel telur, dokter juga akan memberikan antibiotik untuk Anda konsumsi. Antibiotik ini ditujukan untuk mencegah infeksi akibat prosedur.
Biaya Egg Freezing
Proses egg freezing membutuhkan biaya yang cukup besar dan hal ini perlu diketahui bersama. Biasanya, beberapa pihak asuransi akan membantu pemenuhan klaim biaya ini, tetapi kebanyakan dalam prosesnya harus dibiayai sendiri. Dalam satu siklus pembekuan telur akan membutuhkan biaya USD 5 ribu hingga 10 ribu.
Dikutip dari laman Webmd, besarnya biaya ini karena meliputi proses pengambilan, pembekuan, dan penyimpanan sel telur tersebut. Di lain sisi, biaya pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan juga masih harus masuk ke dalam pertimbangan.
Biasanya jika ditemukan penyakit dalam tubuh ketika proses pemeriksaan kesehatan, maka biaya pengobatan lain juga akan muncul. Namun, jika masalah biaya ini bukanlah hal besar bagi Anda silakan mulai melakukan egg freezing jika memang diperlukan.
Nantinya, metode egg freezing akan dilakukan penyuntikan sperma tunggal jika memang sudah ingin digunakan. Kemudian sel telur yang sudah berhasil dibuahi ini akan disuntikkan ke dalam rahin, bisa menggunakan rahim pasien sendiri atau orang lain yang dikenal juga dengan ibu kedua.
